Proyek Miliaran Rupiah Jembatan Gantung Candimulyo Mulai Rusak, Padahal Baru Diresmikan 4 Bulan
Metrosoerya // Kab. Madiun. – Belum lama diresmikan, Jembatan Gantung Candimulyo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun mulai mengalami beberapa kerusakan.
Padahal, jembatan tersebut tidak pernah dilalui kendaraan roda 4 maupun kendaraan berat lain.
Dilansir dari LPSE.pu.go.id, pagu proyek tersebut senilai Rp 12 M.
Lelang tender yang dibuka maret tahun lalu dan diikuti oleh 121 rekanan dari berbagai daerah.
Dari ratusan peserta tender, hanya 23 rekanan yang mengajukan penawaran.
Dari 23 rekanan yang mengajukan penawaran, tender Jembatan Gantung Candimulyo dimenangkan oleh CV JATI MAS yang beralamat di jalan Kaca Piring III No. 25 Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang Kabupaten Jember Jawa Timur dengan nilai Rp. 8.379.350.000,00.
Menurut keterangan warga setempat, pembangunan jembatan gantung digarap dan selesai tahun 2022, kemudian baru diresmikan pada Februari 2023.
“Itu dikerjakannya tahun kemarin, pertengahan tahun apa akhir tahun gitu lho mas, tapi peresmiannya baru kok, 4 bulanan yang lalu,” terangnya, Jumat (23/06/2023).
Dari pantauan di lokasi, konstruksi jembatan memang masih kokoh. Namun, beberapa bagian talud dan beton di sekitar jembatan, sudah mengalami keretakan.
Di sebelah selatan jembatan gantung, terpampang beberapa larangan. Salah satunya, kendaraan roda 4 dilarang melintas, kecuali ambulance. Hal ini membuat heran Bagas, salah satu pengunjung dari Wungu Madiun. Jika melihat ukuran lebar jembatan yang hanya kurang lebih 2 meter, ambulance pun dirasa tidak akan muat melintas jembatan.
“Mobil dilarang melintas kecuali ambulance, sepertinya ambulance pun juga gak bakal muat ,” ujarnya.
Mengenai beberapa talud dan beton yang retak, Bagas pun juga tak habis pikir. Pasalnya, tak ada kendaraan roda 4 maupun kendaraan berat yang melintas.
“Lha ya, kok bisa sudah retak, padahal cuma dilewati sepeda motor dan sepeda lho, proyek ini nilainya miliaran dan belum lama diresmikan,” imbuhnya.
Untuk mengkonfirmasikan hal tersebut, jurnalis mencoba mencari kontak person pemenang tender yang beralamat di Jember.
Namun hingga berita ini tayang, informasi mengenai rekanan belum juga didapat.@Nanang