Produksi Garam Tidak Ada Peningkatan, Komisi B: Akan Jadi Bahan Evaluasi di PAK
Bangkalan||Metro soerya. – Kelautan dan Perikanan (DKP) Bangkalan menargetkan 3.000 ton garam seperti tahun lalu. Selain masalah cuaca, tidak sedikit lahan yang beralih fungsi. Artinya, traget produksi garam di Bangkalan tahun ini tidak berubah.
Anggota Komisi B DPDRD Bangkalan Fadhur Rosi mengatakan, tidak adanya peningkatan produksi garam akan menjadi bahan evaluasi saat perubahan anggaran keuangan (PAK).
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga perlu mempertanyakan kebijakan DKP kepada petani garam.
āKemungkinan besar selama ini petani garam kurang mendapat perhatian pemerintah seperti pendampingan dan bantuan,ā kata politikus Demokrat itu, Selasa (15/8/2023).
Sementara itu, Kepala DKP Bangkalan Mohammad Zaini mengatakan, selain karena faktor cuaca, banyak petambak yang melakukan alih fungsi lahan.
āPetambak garam mengalihfungsikan tambak garam menjadi tambak udang,ā paparnya.
Terutama, jelas Zaini, di Kecamatan Sepulu. Ada sekitar lima hektare tambak garam yang dialihfungsikan sebagai tambak udang vaname.
Selain itu, pihaknya mengaku juga tidak berwenang meningkatkan produksi garam. Sebab, peningkatan produksi garam sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
āTermasuk menyediakan anggaran untuk kegiatan peningkatan produksi dan kualitas garam. Kami sifatnya hanya membantu. Misalnya, ada usulan dari kelompok masalah hibah atau sarana dan prasarana,ā pungkasnya. ( Jakfar kabiro )