PENGERJAAN PROYEK DANA DESA NGADIBOYO ASAL JADI DI DUGA ANGGARAN DI PANGKAS KADES
Nganjuk||Metrosoerya.-Pembangunan proyek dana desa dalam pengerjaan harus sesuai RAB serta pentunjuk teknis supaya mutu dan kwalitas baik
Dari penelusuran awak media di lapangan di desa ngadiboyo kecamatan Rejoso, kabupaten Nganjuk pelaksanaan pembangunan proyek dana desa terkesan asal asalan / asal jadi ada dugaan kades mencari keuntungan pribadi
Salah satunya pembangunan jalan paving volume 750m x 1,2 m dengan besar anggaran kurang lebih 234 jt permeter mencapai 260 m2 dugaan MAR’UP / mencari keuntungan pribadi.
Pada hari Rabu 6 – 9 – 2023 awak media metro soerya di kantor desa untuk kofirmasi bertemu bendahara desa (jogoboyo sudarto) saya sekedar mencairkan anggaran setelah itu saya serahkan pada PK ( pengelola keuangan ) masing masing,tapi untuk uang AP( adminitrasi progam )di bawah pak kades ” singkatnya.
Di hari yang sama awak media mendatangi kediaman pak bayan sumadi ” saya tidak mau memberi keterangan takut salah ,harus ada ijin kepala desa ” ucapnya.
saat di tanya soal tidak ada pemasangan prasasti ” itu tugas LPM (pak sukiman) yang mengerjakan ,yang penting saya sudah menyuruh untuk memasang ” singkatnya.
Awak media mendatangi kediaman LPM ( pak sukiman)” sebenarnya saya beban ke warga jadi pertanyaan jalan paving yang baru selesai di bangun kok sudah rusak ,semua saya jelaskan apa adanya pada warga bawah pengerjaan tidak sesuai teknis yang seharusnya menggunakan dasaran pasir uruq tapi tidak mengunakan ,saya sudah menegur pak yanto sebagai pelaksana lapangan” tuturnya.
LPM ( pak sukiman) menambahkan “dari penjelasan pak yanto saya baru tahu ternyata bukan kesalahan pak yanto ,kalau ingin lebih jelas masnya langsung tanya pada orangnya saya tidak enak menjelaskan, kalau soal pemasangan prasasti di desa nngadiboyo mulai dulu sudah menjadi kebiasaan kalau ada audit inspektorat di pasang kalau tidakada audit tidak memasang bertahun tahun begitu ” ucapnya.
Pada tanggal 8 – 9 – 2023 awak media menemui pak yanto di daerah pasar gondang” saya hanya borong kerja semua anggaran yang bawah pak kades, pembangunan jalan paving masih kurang lebih 100 m2 gimana gak asal jadi pembangunan minta anggaran sudah tidak ada , ongkos kerja di utang sampai saya jual montor untuk mbayar pekerja, saya sampai heran anggaran sebesar itu kemana buat apa oleh kades kok sudah habis” terangnya
Kepada pihak terkait serta yang berwenang untuk melakukan auodit ulang tentang pengelolaan keuangan desa ngadiboyo ada indikasi dugaan di mamfaatkan kades untuk kepentingan pribadi,salah satunya anggaran dana desa di bidang pembangunan,mulai berita ini terbitkan kades ngadiboyo ( Aries tri rahendra) sulit di temui di kantor maupun di rumah di hubungan lewat telpon maupun what,sapp juga sulit(catur/team)