April 29, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

TEMU RAKYAT JILID II BERSATUNYA KOMITMEN PEMUDA SURABAYA MEWUJUDKAN SURABAYA INKLUSIF

Spread the love

Surabaya||Metrosoerya.-
Temu Rakyat Jilid II telah dilaksanakan oleh ALiansi Pemuda Pejuang Indonesia Inklusif (APPII) selama 3 hari, Jumat – Minggu/ 20 – 22 Oktober 2023. Di hari Pertama, acara dibuka oleh Anna Fajriatin AP, MM (Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya) yang mewakili Ibu Rini Indriyani Eri Cahyadi (Ketua TP PKK Surabaya) dikarenakan beliau harus mendampingi Pak Eri Cahyadi (Walikota Surabaya) dalam kegiatan lain.

Bu Anna membuka acara dan dilanjutkan dengan memasak burger bersama tim kerja disabilitas dari kedaibilitas yang didampingi oleh Dewi sebagai Tim Ahli Kuliner, kemudian membagikan burger tersebut ke seluruh pengunjung, kegiatan ini menjalin interaksi yang baik antara disabilitas dengan non disabilitas dan menunjukkan inklusifitas dalam acara tersebut.

Tidak sampai disitu, Anna kemudian mengajak Andi Rachmadi (inisiator APPII) untuk bekerja bersama menggandeng Pemuda yang ada di APPII mewujudkan Surabaya Inklusif, karena Pemkot saat ini masih fokus pada disabilitas yang berusia anak – anak, dan berharap APPII dapat membantu menggandeng disabilitas dewasa untuk bisa menjadi pribadi yang mandiri. Hal ini tentunya sudah dilakukan oleh APPII dan juga sudah menjalankan program Wirausaha untuk disabilitas dewasa dalam wadah yang bernama KEDAIBILITAS yang dibimbing oleh Amel.

Di kegiatan Temu Rakyat Jilid 2 ini melibatkan banyak pihak yang ikut mensukseskan acara ini, Kecamatan Tambaksari, Genteng dan Simokerto serta dari Kaza Mall sebagai pihak Mall yang memberikan fasilitas. Lintas agama juga hadir mendukung Gerakan APPII, ada Walubi, Vihara Vajra Bumi Arama Surabaya, PP Muhammadiyah, Persatuan Guru NU, GMKI dan PMKRI Surabaya.

Tak ketinggalan, pengusaha juga hadir seperti Ibu Laksmi (LXMY dan Olive Mart) disusul oleh Indah (As. Manager Pegadaian Bratang), Kobe, dan Femmy serta Grand Dafam Signature yang terus memberikan kesempatan pada disabilitas untuk bisa magang kerja serta memberikan kesempatan kerja.

Di hari kedua, MARS (Musik Arek Suroboyo) Indonesia yang juga menjadi salah satu organisasi yang mendukung Gerakan APPII memberikan perhatian khusus pada disabilitas. MARS bergabung ke dalam APPII untuk bisa membantu disabilitas di bidang musik. Kemampuan MARS sudah sangat teruji, ini dibuktikan dengan sang Ketua Andi Ucok yang sudah memenangi berbagai festival musik jalanan, seperti Piala POLRI maupun Nasional. Tak ketinggalan seniman yang terkenal dengan sapaan Mak Yati (Koordinator IMJ Jatim) bergabung ke dalam APPII karena ingin bergelut dengan disabilitas yang memiliki berbagai macam karakter unik, dengan keahlian di bidang teater Mak Yati yakin dapat memberikan pelayanan pada disabilitas.

Sementara itu Ruang Pasien juga ikut ambil bagian dalam hal ini dengan memberikan pelayanan cek Kesehatan gratis dan terjangkau. CIPHOC (Communication Photography Club) merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Dr. Soetomo yang bergerak dibidang Fotografi, Videografi dan Desain Grafis juga hadir untuk memberikan dukungan dengan kerja bareng di bidang Fotografi untuk disabilitas. Srikandi Roda Jatim (komunitas Ojol Perempuan dan juga bergerak di UMKM Ojol Perempuan Jatim) bersama Relawan Jalanan (Komunitas Ojol Surabaya) juga siap mendukung Gerakan APPII untuk memberikan Pelatihan terkait dengan Kewirausahaan dan Ambulan untuk penanganan LAKA. SOLITARIS sebagai wadah berkumpulnya organisasi disabilitas dan gerakan sosial juga berkomitmen Bersama APPII untuk meningkatkan pemberdayaan terhadap disabilitas Surabaya. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya ikut hadir memberikan Talk Show.

Di hari ketiga, Acara didominasi oleh diskusi Publik yang dihadiri oleh Irvan W (Staf Ahli Walikota Surabaya) mewakili Pak Eri Cahyadi (Walikota Surabaya), Dewa (PP Muhammadiyah), Dr. Wahyudi (UNIKA Widya Mandala Surabaya), Gus Aris (KPAI), Dr. Ilyas (PERGUNU), Deddy (WALUBI), Pdt. Lonny (Vihara Vajra Bumi Arama Surabaya) dan Germant (ELKAPE). Di kegiatan terpisah, Andi (APPII) menyampaikan program kepada Irvan (Staf Ahli Walikota) untuk memberikan kesempatan sekolah mulai dari paket A, B, C dan Sekolah tinggi bagi Musisi Jalanan Surabaya.

Andi ingin Musisi Jalanan juga mempunyai kesempatan yang sama dalam hal Pendidikan, “inklusif bukan hanya bicara soal disabilitas, tetapi juga bicara soal masyarakat yang terpinggirkan, Masyarakat kecil yang dipandang sepele di lingkungan dan musisi jalanan/ pengamen jalanan termasuk di dalamnya, mereka memiliki kebutuhan khusus yang bisa kita bantu bersama” ucap Andi (inisiator APPII).

Kemudian Andi juga menyampaikan hasil dari Temu Rakyat Jilid I, yaitu dibentuknya Dewan Disabilitas Kota Surabaya, Gagasan ini disetujui oleh Eka Prastama (Komisioner Komisi Nasional Disabilitas RI) dan juga Fuad Benardi (Ketua Karang Taruna Kota Surabaya) dan di Jilid II didukung oleh Narasumber, yang artinya bahwa Surabaya sangat perlu Dewan Disabilitas Kota Surabaya yang diinisisasi oleh APPII. Hal ini juga diamini oleh Gigih (orang tua dari Musisi Disabilitas Bernama Tegar), Gigih menyampaikan bahwa Dewan Disabilitas Kota Surabaya sangat diperlukan untuk membantu Pemkot Surabaya dalam percepatan penanganan disabilitas di kota pahlawan.

Gagasan Terobosan baru ini akan disampaikan oleh Irvan kepada Pak Eri (Walikota Surabaya) untuk dijadikan sebagai bahan perwujudan dari gagasan ini.

Upaya APPII mempersatukan Pemuda Surabaya untuk bergerak Bersama mewujudkan Surabaya Inklusif adalah Gerakan yang konkrit, dan ini patut didukung oleh semua pihak, yang utama adalah Pemerintah Kota Surabaya.@Memed

Loading

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *