Himbau Ketua Grup Bersikap Tegas Ketua KIPP: Demi Pemilu Yang Damai Dan Gembira
Sidoarjo – Metrosoerya.com
Dalam rangka untuk menciptakan rasa aman, damai dan gembira serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama jelang hari H pemungutan suara, ketua Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kabupaten Sidoarjo menghimbau para admin grup, WhatsApp Group untuk bersikap netral.
Sikap kenetralan ini dibarengi dengan sikap tegas dan bijak dalam bertindak terhadap anggota grup. Diantaranya, dengan menegur, mengingatkan, bahkan menghapus segala konten maupun berita Online terkait kampanye ke-tiga Paslon (pasangan calon) Capres dan Cawapres.

“Jika tidak, pasti terjadi pertarungan diantara sesama anggota grup. Dan itu juga bisa berujung permusuhan di dalam group maupun di luar group (lapangan),” terang Sujani, Ketua KIPP Sidoarjo yang juga menjadi ketua WhatsApp Group Ruang Publik Sidoarjo. Kamis (30/11/2023)
“Namun jika ingin berkampanye, cukup dengan memberikan informasi atau ngeshare konten maupun berita online lewat WhatsApp japri saja, tambahnya.
“ltu lebih bijak. Andaikan tidak cocok, cukup berdebat atau berdiskusi hanya dua orang saja. Dan langsung bisa dihapus sendiri. Tanpa melibatkan banyak orang,” tegas Bupati Swasta, panggilan akrab Sujani sehari-hari kepada media ini.
Sudah menjadi kelaziman di era gadged ini, dimana setiap orang bisa menjadi wartawan, setiap orang bisa menjadi jurkam gratisan atau bayaran untuk menjagokan dan mengkampanyekan idolanya agar dipilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Dan media yang paling murah adalah melalui HP (hand phone) dan disebarkan secara luas ke grup-grup WhatsApp yang dia ikuti. Termasuk anggota grup yang lain, pasti melakukan hal yang sama. Dan ini berpotensi terjadinya saling serang, saling mem-bully serta saling melecehkan.

“Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi adat ketimuran, etika, sopan santun, saling menghargai, harus kita jaga nilai-nilai itu. Karena ketiga Paslon Capres dan Cawapres adalah calon terbaik pemimpin kita,” terang Sujani meyakinkan.
Jika ingin mengetahui lebih dalam tentang calon presiden dan wakil presiden, setiap orang bisa mengakses Tik-tok, berita Online, Instagram, Facebook melalui HP kita masing-masing tanpa harus ikut serta membagikan konten kampanye, apalagi yang bernada provokasi, perpecahan dan hoax. (yun)