Maret 13, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Akibat Dibully, Hny Trauma Sekolah Dan Alami Gangguan Psikologi

Spread the love

 

Surabaya – Metrosoerya.-  Perlakuan tidak mengenakan diterima oleh inisial Hny siswi kelas XII Mipa 3 SMAN 19 Surabaya. Ia dibully oleh salah satu tenaga pendidik dan teman sekolah tersebut. Akibatnya, ia mengalami trauma gangguan sinis dan psikologi.

Hny menceritakan kejadian yang dialaminya pada awak media ini hingga dirinya trauma.

Awalnya, pertengahan kelas 10 inisial Hny mulai tidak nyaman mengikuti kegiatan belajar, karena ucapan dari salah seorang tenaga pendidik, sebut namanya Elok. Ia mengajar sebagai guru Seni Budaya.

Saat Hny ditanya guru tersebut “Kenapa sering tidak masuk sekolah,” Hny menirukan ucapan Elok. Dan Hannypun mencoba menjelaskan, belum sampai menjelaskan, guru tersebut melontarkan ucapan yang seharusnya tidak terucap dari seorang guru didik. “Gak usah kakean omong tak kaplok,” ucap Hny (menirukan ucapan Elok) Selasa 6/2/2923

Ucapan itu dilontarkan di joglo besar waktu pelajaran praktek di luar kelas dan disaksikan oleh teman-temannya.
Atas kejadian itu, orang tua (wali murid) meminta kepada kepala sekolah sebut Pak Jaenuri (yang saat ini sudah pindah dinas) untuk anaknya pindah ataupun mengundurkan diri dari SMAN 19.

Namun Kepsek tidak mengijinkan. Dan pada akhirnya Hny lanjut di sekolah tersebut hingga kelas ll dan Hny tidak merasa ketakutan karena Elok tidak mengajar di kelas ll Mipa 3.

Waktu terus berjalan dan Hny terus mengikuti kegiatan belajar karena merasa nyaman. Sampai Kelas ll semester 2 tepatnya pada bulan Februari tahun 2023 ia sakit, meskipun demikian tetap masuk sekolah sampai naik di kelas Xll Mipa 3.

Pada awal mulai masuk di kelas Xll, dua minggu pertama masuk sekolah Hnny masuk seperti biasa, setelah itu ia merasa down ketika wali kelasnya Elok.

Mulai dari sinilah Hny tidak nyaman dikarenakan trauma, akan tetapi ia tetap masuk sekolah meskipun dengan keadaan gelisah dan resah. Lantas ada kejanggalan, tidak seperti biasanya ketika ia pulang sekolah dan ditanya orang tuanya “Ada apa?” Pulang sekolah kok gitu, Hnny menyampaikan. “Wali kelasku Bu Elok,” ucap Hny.

Hanny terus masuk sekolah meskipun merasa tidak nyaman dan merasakan sakitnya. Waktu terus berjalan dan ia sering ijin untuk ke rumah sakit. Surat ijin sakit ataupun hasil dari rumah sakit sudah dilaporkan dan diserahkan ke BK ataupun wali kelas.

Tapi wali kelas tersebut seolah – olah tidak percaya bahwa Hny sakit, dan sering bertanya ke Hny. “Kamu ini sakit apa sih?” kata Wali kelas.

Dan yang lebih miris lagi, menurut keterangan dari temannya, Elok berkata “Biarkan saja Hny tidak masuk sekolah. Ia sudah kenak mental dan sakitnya tidak bisa sembuh,” ucap teman Hny, yang menirukan ucapan Elok.

Sejak saat itu, Hny masuk sekolah sering dibully dan disindir teman-temannya sekelas. Hny mulai merasa dikucilkan, dan ucapan apa yang telah disampaikan wali kelas ke anak didiknya. Seharusnya, sebagai guru bisa mengayomi anak didiknya dan tidak mengumbar ucapan yang tidak sepantasnya diucapkan oleh tenaga pendidik.

Rasa trauma dan dikucilkan sampai saat ini Hny tidak mau masuk sekolah padahal ujian kelulusan tinggal 3 bulan.

Upayapun dilakukan wali murid agar Hny tetap sekolah yakni mendatangi ke Kacab. Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan bertemu pengawas sekolah sebut Hari.

Wali murid meminta solusi untuk permasalahan putrinya dan pengawas memberikan solusi untuk mencari sekolahan yang dituju. “Untuk permasalahan Dapodik saya yang ngurusi ucapnya,” tegas pengawas.

Kenyataannya, wali murid sudah berupaya dan mencari akan tetapi perjuangan sia -sia. Dari Kacab. Dinas Pendidikan Kota Surabaya hingga Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tidak ada tindakan apapun meskipun ada aduan dari wali murid.

Atas kejadian itu, wali murid melangkah ke jalur hukum dan melaporkan oknum guru SMAN 19 Kota Surabaya, yang telah meresahkan anaknya dan mengganggu sinis dan psikologi anak tersebut.@Red

Loading

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *