Camat Menganti Ajak Warga Desa Setro Sosialisasi dan Konsultasi Publik Dalam Pembangunan Pelebaran Jalan serta Saluran Air
gresik , Metrosoerya – Dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan pelebaran jalan raya menganti dan antisipasi terdampak banjir ini Muspikan Kecamatan Menganti bersama Dinas Pekejaan Umum dan Tata Ruang serta Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Gresik mengajak Warga Desa Setro untuk duduk bersama dalam mencapai kata mufakat ,Jum’at ( 8/3/2024 ) .
Dalam sosialiasi dan konsultasi publik bersama warga desa setro dalam pengadaan tanah untuk pembangunan pelebaran jalan raya menganti ini mendahulukan 5 rumah warga untuk membariakan ganti rugi dari pemerintah kabupaten gresik guna untuk pembangunan saluran air supaya warga yang ada disekitarnya tidak terkena dampak banjir yang sebelumnya jalannya diperlebar .
sebelum melanjutkan dengan pemasangan yudit atau Box Culvert yang ada di Desa Setro , Kecamatan Menganti akan menerima ganti rugi tanah atau rumahnya ini juga melihat NJPOnya sehingga tidak kesalah pahaman lagi terhadap pemilik tanah atau rumahnya yang akan dibongkar dalam bulan bulan ini .
sebelum ada pembongkaran nanti ada petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang serta dari Badan Pertanahan Nasional yang akan meninjau ke lokasi untuk memastikan ukuran tanah maupun bangunan rumah tersebut serta kalau ada lagi seperti bangunan yang di buat usaha Warkop ( warong Kopi ) itu juga akan di ukur sekalian , sebelum ada kesepekatan dulu dari warga desa setro ini masalah ganti rugi pemerintah kota gresik tidak akan melaksanakan pembangunan sehingga akan dilaksanakan pembangunan kalau sudah ada kata mufakat dari warga setro .
akhirnya rapat sosialisasi bersama warga desa setro akhirnya tercapai kemufakatan dan disepakati serta diteruskannya pembangunan saluran air dan pelebaran jalan raya .
saat dikonfirmasi oleh awak media Sunaryadi selaku Kabit Pembangunan dan Pertanahan PUPR , Kabupaten Gresik mengatakan dalam rangaka rencana pembebasan lahan Desa Setro yang diprioritaskan di lima bidang tanah yang menjadi terhambatnya saluran , setuju dalam artian bukan setuju warga belum . Setuju dalam artian ini masih dalam proses , karena dalam pengadaan tanah itu harus ada step – stepnya sudah diatur oleh wakil wakil Pemerintah . Ya himbauan kami harapan kami proses ini berjalan dengan lancar , Program Nawakarsa dari Bapak Bupti itu yang tujuan utama adalah mensejahterakan rakyat yang tujuan khusus yang ini tadi supaya jalan menjadi lebar terus ada dampak dampak banjir dapat dikurangi,”Ungkapnya .
ditempat yang sama Hendriawan Susilo mengatakan jadi kalau kendala gak adalah , semua sudah berjalan sudah dibangun cuma ternyata ada kekeliruan . jadi perbedaan persepsi bahwa dinyatakan jalan negara itu 15 Meter , ternyata di kretek hanya 11,25 akhirnya dibangun dulu baru proses pembebasan tapi ini tidak apa apa ini sudah bisa berjalan ini sudah ada pendampingan dari pihak Kejaksaan juga dan memang dibedakan dan sekarang ini proses untuk menyelamatkan warga dari kebanjiran .
Harapan ini kita sudah dilakukan kajian dari Dinas Pekerjaan Umum untuk dalam waktu dekat ini ada penyebab penyebab banjir ini kita selesaikan proses ini kita pendahuluan sambil menunggu proses penentuan lokasi Penlok dari Dunas PU dan BPN sehingga nanti bisa semua terbebaskan yang sudah dibangun dan banjir sudah tidak ada lagi,”Ucapnya.( ses )
About The Author
