Puluhan Anak Yatim, Janda Dan Kaum Dhua’fa Akan Iringi Pendaftaran H. Usman, M.Kes Daftar Calon Bupati Sidoarjo 2024

     Puluhan anak yatim piatu, janda dan kaum dhuafa serta keluarga besar H. Usman, M.Kes akan ikut mengiringi pendaftaran dirinya ke Desk Pilkada DPC. PKB Kabupaten Sidoarjo. Hal itu ia sampaikan di kediaman pribadinya Perum. Puri Indah Blok B.16, Kecamatan Sidoarjo Kota, Sidoarjo. Senin (29/4/2024)

     Abah Usman terjadwal pendaftaran sebagai calon Bupati Sidoarjo pada pukul 14.00 Wib. Ini merupakan langkah awal running sebagai calon bupati. “Alhamdulillah mohon do’a restunya semoga ikhtiar saya untuk running Pilbup 2024 daftar kepada Desk Pilkada DPC. PKB Sidoarjo, sebagai calon Bupati Sidoarjo,” ucap Abah Usman panggilan akrab.

     Ia sudah menyiapkan formulir yang sudah diisi untuk diserahkan kepada Desk Pilkada yang telah diambilnya beberapa hari lalu. Dalam proses pemberangkatan dari kediaman pribadinya rencananya dengan mengendarai sepeda motor Abah Usman cukup diantar keluarga besarnya, Ketua DPAC. Sidoarjo Kota dan puluhan anak yatim piatu.

     “Karena saya sebagai Ketua DPAC. Sidoarjo Kota maka saya mengajak Dewan Syuro DPAC. PKB. Sidoarjo Kota, Ustad H. Solihudin termasuk ketua-ketua ranting PKB se-Kecamatan Sidoarjo Kota. Dalam ikhtiar ini, saya mohon do’a restu anak-anak yatim yang selama ini sudah ada komunikasi melalui yayasan-yayasan. Dan juga akan diiringi oleh puluhan janda-janda, kaum dhua’fa yang do’anya yang secara mustajabah do’anya dikabulkan oleh Alloh,” terangnya.

     Terkait siapa yang akan menjadi wakilnya, Abah Usman menyerahkan kepada DPP sepenuhnya karena ia mendaftar sebagai calon bupati.

     “Untuk wakilnya saya serahkan kepada DPP sepenuhnya. Siapa yang sekiranya pantas dan layak untuk saya sebagai calon wakil bupati periode 2024-2029. Karena saya ibarat anak harus tunduk dan patuh kepada DPP. PKB,” tandasnya.

     Abah Usman meyakini bahwa diatas DPP ada yang tinggi lagi yakni para masyayik yang akan dimintai pentunjuk terkait pencalonan Bupati Sidoarjo. Hal itu merujuk pada pernyataan KH. Marzuki Mustamar ketika halal bi halal beberapa waktu lalu.

      Salah satu tokoh Sidoarjo ini memulai karir politiknya sejak PB.NU mendeklarasikan PKB sabagai alat politik NU dan menjabat sebagai Ketua Ranting PKB Desa Buncitan, Sedati Sidoarjo. Ia berharap kepada DPP untuk bisa memberikan rekomendasi dengan pertimbangan kader biologis dari Partai PKB dan juga NU.

     “Jadi pengabdian saya pada NU dan PKB. Saya berharap DPP. PKB mempertimbangkan yang pertama senioritas, kedua kader asli, ketiga loyalitas dan kapasitas,” harapnya.

     Untuk kapasitas Abah Usman tidak diragukan lagi. Sudah tiga kali ia menjabat DPRD Kabupaten Sidoarjo, pertama sebagai anggota, kedua sebagai ketua Komisi D dan ketiga Ketua DPRD Sidoarjo sampai sekarang. “Dengan begitu kalau berbicara masalah kapasitas, saya yakin mampu membawa Sidoarjo ke depan menjadi lebih baik.” Pungkasnya. (yun)