Gejolak Buruh Tani Puncu Bersatu,Dengan Fasilitator Forkopimcam Temui Jalan Buntu

Kediri||Metrosoerya.- Ratusan Buruh Tani Bersatu yang berharap bisa ditemui oleh pihak PT penggarap lahan eks HGU PT MDP, tetapi ternyata mereka malah ditemui lapangan penggarap lahan sekarang,hal ini yang dipertemukan oleh pihak jajaran Forkopimcam Puncu, namun hasilnya kedua belah temui jalan buntu.
Hal itu setelah ratusan orang buruh tani yang menamakan dirinya Masyarakat Buruh Tani Puncu Bersatu,berkumpul dihalaman kantor eks PT MDP sebagai bentuk aksi penolakan terhadap pengajuan HGU eks HGU PT Mangli Dian Perkasa(PT MDP)
Namun kali ini agak berbeda dengan sebelumnya,mereka para buruh para buruh tani ditemui jajaran Forkopimcam Puncu, yang terdiri dari Camat, Kapolsek, Danramil dan perwakilan PT Karunia Rezeki Abadi (KRA) pada Kamis pagi(01/08/2024)
Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Puncu, yang terdiri dari Camat, Kapolsek dan Danramil, mereka mengambil inisiatif untuk mempertemukan antara para pihak yang sedang bersinggungan
Kapolsek puncu,AKP Gatot Pesantoro dalam kesempatan ini menyampaikan agar para pihak yang sedang bersengketa antara buruh tani desa Puncu dan perwakilan PT Karunia Rezeki Abadi agar bisa saling berkomunikasi dengan baik
Sementara Camat Puncu, Firman, dalam pengarahannya perpesan agar warga tani dalam melakukan aksinya disampaikan secara prosedural atau melalui car yang semestinya,misalnya secara administratif dilakukan dengan cara yang tepat
Firman kembali memberi penjelasan, bahwa sebelumnya iya sudah menerima kiriman file dari pihak PT KRA yang menyatakan, bahwa PT KRA sudah mengantongi draft izin HGU dari Kanwil Propinsi Jawa Timur
Koordinator buruh tani Puncu,Jianto dalam kesempatan ini,ia menyampaikan bahwa kami saat ini sedang diajak bertemu bareng dan dipertemukan dengan perwakilan dari PT Karunia Rezeki Abadi, hal ini adalah buntut dari tanaman pisang yang diduga dirusak atau di cabut oleh pekerja pihak PT KRA, terang Jianto
Dan ketika melakukan pertemuan yang sangat mengejutkan adalah ketika Camat Firman menyampaikan bahwa, per 30 juli 2024 izin HGU PT KRA sudah turun draftnya, Sedangkan untuk berapa luasnya dan jenis komoditas tanaman,para petani juga belum mengetahui lebih rinci terkait draft bagi tersebut yang di klaim sudah turun dari Kanwil
Masih menurut Jianto, bahwa para buruh tani akan terus memperjuangkan keinginan mereka, agar bisa ikut menggarap dilahan eks HGU dan juga tetap menolak perpanjangan izin HGU PT MDP sampai ada pembicaraan lebih lanjut dengan masyarakat
Jianto menambahkan, masyarakat buruh tani Puncu Bersatu telah berkirim surat ke Kanwil, Kementerian ATR BPN, juga Badan Pertanian Kabupaten Kediri, yang intinya kami masyarakat di Desa Puncu agar dapat perhatian, bisa meningkatkan ekonomi, dengan cara bisa ikut menggarap dan bukan hanya sekedar jadi buruh saja, pungkasnya (Yanti/Jiyanto)