Maret 14, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Warga Blitar Tertipu Jual Beli Mobil di Medsos, Lapor ke Polres Kediri

Spread the love

Kediri||Metrosoerya.- Seorang warga Blitar, berinisial Imam Kanafi, merasa tertipu setelah terlibat dalam transaksi jual beli mobil yang ia temukan melalui media sosial facebook. Kasus ini berujung pada laporan resmi ke Polres Kediri setelah Imam Kanafi menyadari bahwa mobil yang dibelinya bermasalah.

Seperti yang disampaikan Imam Kanafi kepada awak media,
Awal mula kejadian ini bermula ketika dirinya melihat iklan penjualan mobil di salah satu platform media sosial facebook. Imam Kanafi, yang tertarik dengan penawaran tersebut, segera menghubungi penjual untuk bertemu melihat mobilnya.

Setelah mencapai kesepakatan, akhirnya bertemu di sekitar kantor Kabupaten kediri. Namun penjual tak kunjung datang, pembeli Imam Kanafi menghubungi melalui telepon dan diarahkan melalui sherlock lokasi salah satu hotel di kediri.

“Ternyata saya ditemui saudara (FK) menurut pengakuannya dia pemilik mobil tersebut, Selanjutnya terjadi negoisasi antara FK dengan melibatkan seseorang berinisial DD (Broker) melalui sambungan telepon hingga kita sepakat di harga Rp. 105.000.000,- (Seratus Lima Kuta Rupiah)”, jelas Imam. Selasa (21/8/2024)

Dirasa cocok dengan mobilnya, Imam pun hendak melakukan pembayaran melalui m-banking sesuai nominal kesepakatan. Akan tetapi pemilik mobil (FK) menyarankan pembayaran dilakukan melalui (DD).

“Saya diberi nomer rekening BCA oleh pemilik mobil (FK), sempat saya tanyakan kenapa tidak langsung saja pembayarannya kepadanya. Kata pemilik mobil (FK) sudah transfer kesana saja urusan sama (DD) sama saya nanti, sehingga saya transfer sesuai nominal kesepakatan”, jelas imam.

Sebelumnya, kita juga sudah sepakat dan sudah membuat kwitansi tanda sebagai bukti jual beli yang di tanda tangani pemilik mobil”, imbuh imam.

Setelah dirasa selesai, kata Imam, ia pun hendak meminta dan membawa surat-surat kendaraan (STNK dan BPKB) akan tetapi pemilik mobil (FK) tidak memperbolehkan untuk dibawa surat-suratnya dengan alasan temanya belum melakukan transfer kepada dirinya.

“Jadi saya sama pemilik mobil (FK) sama-sama berebut memegang surat itu, sempat ramai dan tegang,” jelas imam.

Dirasa tidak ada titik temu dan merasa tertipu, Imam Kanafi akhirnya menuju Polres Kediri untuk melaporkan apa yang di alami berharap semua bisa terang benderang.

“Saat ini saya hanya memegang surat-surat mobil itu, sedangkan mobilnya dibawa pemilik nya kembali”, tandasnya.@Yanti/Yanto

Loading

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *