Kelompok Buruh Tani Puncu Bersatu Tanam Pohon Pisang dan Ketela di Lahan Bekas HGU Mangli, Minta Pemerintah Izinkan Warga Kelola Lahan

Kediri||Metrosoerya.- Kelompok Buruh Tani Puncu Bersatu, Kabupaten Kediri, melakukan aksi tanam pohon pisang dan ketela di lahan bekas HGU (Hak Guna Usaha) Mangli yang sudah tidak dikelola sejak tahun 2020. Aksi ini sebagai bentuk aspirasi mereka agar lahan tersebut dapat dikelola oleh warga sekitar untuk mendukung perekonomian dan kedaulatan pangan lokal.8 September 2024
Lahan eks-HGU Mangli yang dibiarkan mati sejak masa berakhirnya izin pengelolaan tersebut, kini menjadi perhatian para petani setempat. Mereka menilai bahwa lahan yang tidak produktif ini seharusnya dimanfaatkan untuk kebutuhan warga, terutama dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit akibat dampak pandemi dan perubahan iklim.
“Kami sudah berupaya mengelola lahan ini dengan baik untuk kepentingan warga. Kami tanam pohon pisang dan ketela agar lahan ini kembali produktif dan bisa menopang perekonomian warga di sekitar sini,” ujar Jianto ketua Kelompok Buruh Tani Puncu Bersatu.
Sulin’ salah satu anggata saat di temui “Metro mengatakan kami sangat mengharap pemerintah segera merespons permintaan Buruh tani untuk diberikan hak kelola atas lahan tersebut.kami menginginkan agar lahan eks-HGU yang telah mati ini dimanfaatkan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat lokal, ketimbang dibiarkan terbengkalai atau dialihkan ke pihak swasta lainnya.
“Harapan kami pemerintah bisa memberi izin agar lahan ini dikelola oleh warga sekitar. Kami siap menjaga dan merawat lahan ini supaya bisa bermanfaat untuk semuanya,” tambahnya.
Saat ini, Kelompok Buruh Tani Puncu Bersatu masih terus melakukan aksi penanaman sembari menunggu tanggapan dari pihak pemerintah daerah maupun pusat terkait permintaan mereka.
Aksi ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat setempat, yang juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah terkait pemanfaatan lahan tidur untuk kesejahteraan rakyat. Blitar/kediri. @Yanto/Swl/Yanti