Amithya Ratnanggani Sirraduhita Calon Kuat Ketua DPRD Kota Malang

MALANG,metrosoerya.com– RAPAT PARIPURNA TERTUTUP Penetapan ketua DPRD Kota Malang yang baru
Amithya Ratnanggani Sirraduhita atau akrab disapa Mbak Mia, anggota DPRD Kota Malang terpilih untuk periode 2024-2029, baru-baru ini menjadi sorotan sebagai calon kuat ketua DPRD Kota Malang pengganti ketua sebelumnya yang juga dari PDIP I Made Riandiana Kartika. Meski namanya sudah lama dikabarkan, dia menegaskan, hingga kini proses penetapannya masih berlangsung.
“Sebenarnya itu masih proses karena ini baru ditetapkan. Nanti baru akan diajukan ke provinsi, baru saya bisa bilang definitif setelah prosesnya selesai sampai pelantikan,” jelas Amithya Ratnanggani saat ditemui di kantor DPRD usai rapat paripurna tertutup penetapan alat kelengkapan dewan, Senin (07/10/2024).
Mia menambahkan, proses penetapan ini mengikuti aturan normatif, di mana hasil keputusan partai menjadi acuan untuk surat penetapan DPRD yang kemudian diajukan ke provinsi.
“Kemarin, tiga wakil sudah keluar dan kami dari PDI-Perjuangan memang memakan waktu cukup lama sehingga hanya ditetapkan satu, yaitu ketua definitif saja,” imbuhnya.
Proses yang Berlarut-larut
Anggota dewan dari Daerah Pilihan (Dapil) Kedungkandang itu juga tidak bisa menjelaskan mengapa proses penetapan surat dari DPP itu lama. Mia menilai kondisi pemilu serentak itu yang kemungkinan besar menjadi salah satu penyebabnya.
“Kalau itu saya tidak tahu detailnya karena itu ada di DPP. Dari kami, DPC sudah mengirimkannya cukup lama, tapi mungkin karena pemilu serentak, jadi ada beberapa proses yang harus diselesaikan,” kata Mia.
Ketua DPRD Kota Malang Amithya Sirraduhita.
Amithya Ratnanggani Sirraduhita saat ditemui pada Senin (07/10/2024).
Anggota dewan kelahiran 1984 itu mengatakan, PDI-Perjuangan memiliki kehadiran signifikan di Jawa Timur dengan 34 dari 38 kota dan kabupaten dikuasai partai ini. Hal tersebut, menurut dia, mungkin menjadi salah satu faktor yang membuat proses penetapan berjalan lambat.
“Itu harus kami maklumi,” ujar Mia.
Persiapan Mental dan Tanggung Jawab
Mia menegaskan posisi sebagai ketua DPRD merupakan sebuah tanggung jawab yang besar. Karena itu, pemilihan nama dirinya membuat hatinya berdebar-debar.
“Yang dominan adalah tanggung jawab, yang bikin saya deg-degan. Ini kan mengorkestrasi 45 teman-teman saya bersama fraksi yang berbeda,” katanya.
Mia juga menekankan bahwa tantangan ke depan akan membutuhkan persiapan mental yang matang.
“Yang pasti mental, saya harus lebih kuat lagi. Menjaga teman-teman agar tetap sesuai koridor,” jelasnya.
Tunggu Keputusan Provinsi dan Pelantikan
Proses penetapan terus berjalan hingga sepekan ke depan nanti. Tapi, Mia belum bisa memastikan kapan tepatnya dia akan resmi menjabat sebagai ketua DPRD periode 2024-2029.
“Belum, pastinya nanti ada serah terima jabatan di pelantikan. Sekarang Pak Made masih ketua sementara,” ujar Mia.
Dia berharap proses dari provinsi berjalan lancar dan sesuai jadwal.
“Kalau normalnya, tujuh hari setelah ini. Selepas itu nanti ada pelantikan, dan saya bisa mulai bekerja,” tandasnya ( Van )