DUKUNG PROGRAM PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN LAMONGAN, FAKULTAS FARMASI UNAIR MELAKUKAN PENDAMPINGAN INOVASI OLAHAN TOGA

Surabaya|Metrosoerya.com,-Senin 7 oktober Tim Fakultas Farmasi UNAIR melakukan skema Program Pengembangan Desa Binaan dengan judul: “Pendampingan Pemanfaatan TOGA untuk Program Stunting dalam Rangka Penguatan Program Asuhan Mandiri di Kabupaten Lamongan” yang diketuai oleh Dr. apt. Idha Kusumawati, M.Si. bekerjasama dengan mitra pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dan mitra sasaran Desa Kebalanpelang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan diselenggarakan di Balai Desa Kebalanpelang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka mendukung program stunting Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan ini dihadiri oleh Kepala bidang Yankestrad Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan ibu Erna Susilaningsih, SKM, M.Kes. Bapak Camat Babat dan Kepala Puskesmas Babat.
Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari tim dari Yankestrad Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, tim dari Puskesmas Babat, tim dari desa Kebalanpelang yang tersiri dari ibu-ibu PKK, kader Asman TOGA, kader Posyandu, dan Karangtaruna serta remaja putri siswa sekolah menengah. Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi dari dua narasumber.
Desa Kebalangpelang Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan tahun 2023 menjadi juara lomba Asman Toga tingkat Kabupaten menjadi target sasaran kegiatan PPDB ini. Program ini dimaksudkan untuk pemberdayaan kelompok Asman Toga dalam penurunan angka stunting di kabupaten Lamongan dan menghasilkan produk-produk inovasi olahan TOGA yang bersertifikat PIRT dan HALAL sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga desa.
Sekaligus memberdayakan karang taruna untuk aktif terlibat dalam penurunan angka stunting sekaligus merangsang minat untuk menjadi wirausaha muda.
Sejak tahun 2017, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga telah mendampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan khususnya Seksi Yankestrad dalam kegiatan Asman TOGA saat ini juga menjadi mitra pelaksana.
Salah satu prestasi yang telah dicapai melalui pendampingan ini adalah berhasilnya Asman Toga Desa Canditunggal Kecamatan Kalitengah menjadi juara 2 Lomba Asman TOGA tingkat propinsi Jawa Timur. Untuk itu kesinambungan pendampingan ini akan terus melebar ke berbagai desa dan kecamatan yang lain.
Narasumber pertama ibu Anisa Lailatul Fitria, S.Gz., M.Sc. ahli gizi dari Program studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR menyampaikan tentang bagaimana menyiapkan makanan dengan gizi seimbang.
Narasumber kedua ketua program Dr. Apt. Idha Kusumawati, M.Si. dari Fakultas farmasi UNAIR menyampaikan tentang pengembangan inovasi produk olahan TOGA untuk pencegahan stunting. Kegiatan berikutnya dilakukan secara paralel yaitu lomba inovasi produk olahan TOGA untuk stunting, permainan untuk pemahaman tentang stunting dan pemahaman tentang pencegahan anemia pada remaja putri.
Ketua program Dr. Apt. Idha Kusumawati, M.Si. menyampaikan bahwa serangkaian kegiatan edukasi dan pelatihan yang dilakukan ini sejalan dengan tujuan SDGS3 dan SDGS9 serta diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat setempat agar mampu mengembangkan komoditas tanaman TOGA dalam mendukung penurunan angka stunting. Selain itu dapat merangsang terbentuknya usaha mikro dengan mendorong inovasi dan komersialisasi produk tanaman TOGA untuk mengangkat kearifan lokal di daerahnya. Senada dengan hal tersebut Bapak Johny Indrianto Firmansyah, SSTP, M.Si. Camat Babat, menyampaikan terima kasih atas pendampingan dari Fakultas UNAIR dan berharap pendampingan ini dapat terus berlanjut dan juga melebar ke desa-desa yang lain.
Reporter : Sahara
Editor : @Gus.S.Y