April 27, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Mengikuti Kegiatan (P5) Di Sekolahan Pelajar Di Gresik di Pukul Temannya Sendiri

Spread the love

Gresik, Metrosoerya.Com – Nasib naas dialami pelajar inisial KRAS dalam Kegiatan Pembelajaran yang biasa menjadi rutinitas di sekolah di UPT SMP Negri 11 Gresik. pelaksanaan kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) berujung di larikan ke rumah sakit seusai di Pukul salah satu temannya di sekolahan.

Sudarno selaku orang tua siswa mengatakan tidak hanya pingsan anak saya juga mengalami luka lebam di bagian bibir dan mulut dalam.

Merasa anaknya menjadi korban penganiayaan, Jumat(11/10) siang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dukun.” Tuturnya

Sudarno menceritakan kejadian yang dialami anaknya ketika mengikuti kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila( P5) yang diadakan oleh sekolahan. Anaknya sempat bergurau, namun tiba – tiba ditendang hingga pingsan.

“Awalnya duduk berdampingan. Anak saya melihat ada anak di lempar batu oleh seorang siswa. Anak saya bergurau mengusap kertas buku ke pipi temannya. tiba – tiba temannya yang Lowayu itu berdiri lalu menendang anak saya hingga pingsan.

Dia berharap, kejadian seperti itu tidak terulang kembali. pihak sekolah harus meningkatkan pengawasan kepada siswanya sebab dirinya mendapatkan info bahwa seperti ini pernah dialami seorang siswi.”Ungkap Sudarno

Sementara itu, Khoirul Nafal Waka Kesiswaan membenarkan adanya kejadian tersebut, beliau menceritakan pada saat kegiatan berlangsung, sekitar pukul sembilan lebih pak Adlim bersama murid kelas tujuh duduk di ruang Receptionist dekat ruang guru.

Melihat berinisial KRAS mengaca di Spion sepeda motor yang diparkir di depan Musholla berjalan ke arah kran wudhu untuk berkumur.

Pak Adlim menanyakan ke berinisial KRAS menanyakan kenapa mulutnya kok berdarah? Apakah berkelahi dengan teman?dia menjawab tidak hanya minta izin pulang tetapi tidak di perbolehkan oleh pak Adlim dan mengajak untuk bertemu dengan Pak Nafal selaku kesiswaan untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

KRAS bercerita ke Pak Nafal bahwa saat duduk bersama – sama mendengarkan dan memperhatikan kegiatan (P5), saya dipukul.

Kemudian Menghubungi kedua orang tua wali murid agar datang ke sekolahan untuk memberitahu permasalahan dan mencari solusi permasalahan untuk duduk bersama – sama dengan kepala dingin bermaksud bicara baik – baik menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.” Ujar Waka Kesiswaan kepada awak media di sekolahan,Senin(14/10).

Khoirul Nafal menambahkan, kejadian pemukulan dilakukan, belum selesai pembicaraan dari beberapa pihak Ayah berinisial KRAS berdiri mengajak anaknya pergi untuk membuat laporan ke Polsek Dukun.

Pada hari Jumat,(11/10) malam sekitar pukul 19.48 wib Pak Nafal bertemu dengan ayah berinisial MIH datang kerumahnya korban disana kami meminta maaf kejadian yang terjadi pada saat kegiatan (P5) di sekolahan, kami dari pihak sekolah akan berusaha lagi untuk meningkatkan pengawasan dan pendampingan kepada murid agar kejadian tersebut tidak akan terulang kembali.”Tutupnya.(dik)

Loading

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *