Maret 14, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Dua Bocah di Temukan Tenggelam Saat Bermain di Waduk Desa Hulaan, Menganti

Spread the love

Gresik , Metrosorya – Nasib naas yang menimpa dua anak yang masih status pelajar MI Riyadhatul Athfal dan berusia belasan tahun meninggal dunia. Pasalnya, kedua anak tersebut dilaporkan warga tenggelam di Waduk Desa Hulaan Kec. Menganti, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/11/2024) sekira pukul 13.30 Wib.

Korban bernama Devano Arief Sefandi (10) alamat Prima Kebraon, Kelurahan Kebraon, Kec. Karang Pilang Surabaya dan bertempat di Perumahan MSI Jl. Strawberry Desa Sidojangkung, Kec. Menganti Gresik dan Gilang Akbar Arif (11) alamat Banyu Urip Kidul Kel. Banyu Urip, Kec. Sawahan, Surabaya tempat tinggal di Perum MSI Jl. Durian Desa Sidojangkung Kec. Menganti Gresik.

Kejadian berawal dari informasi warga masyarakat, bahwa telah terjadi dua orang anak meninggal dunia diduga akibat tenggelam di Waduk yang berada di Desa Hulaan, Kec. Menganti.

Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah SH, MM, mengatakan, bahwa bermula dari Polsek Menganti mendapatkan informasi via call center terkait kejadian tersebut sekira pukul 13.30 Wib.

Keterangan salah satu saksi, yaitu saat sedang berjualan makanan (pentol) di sekitar TKP, tiba tiba terdengar suara teriakan dari anak kecil yang meminta tolong dari arah dalam area waduk di Desa Hulaan. Dan tak lama kemudian petugas Kepolisian Polsek menganti juga mendapatkan informasi via call center Polsek menganti terkait kejadian tersebut.

“Kemudian petugas Polsek Menganti dipimpin Kapolsek Menganti datang ke TKP, selanjutnya bergegas menuju ke lokasi untuk mencari sumber suara tersebut, disusul dengan warga lainnya yang ada di sekitar TKP,” ungkap saksi.

Selanjutnya, pencarian dilakukan oleh warga selama kurang lebih 30 menit dari waktu kejadian, yaitu dengan cara petugas kepolisian yang sudah di TKP dan warga menceburkan diri ke waduk untuk menyisir lokasi.

“Alhamdulillah pencarian membuahkan hasil dengan menemukan korban ke 1 atas nama Devano di dalam waduk dan posisi tenggelam. Kemudian jarak 30 menit petugas bersama warga kembali mendapatkan korban ke 2 atas nama Gilang Akbar Arif juga dari dalam area waduk yang jaraknya tidak jauh antara korban ke satu dan ke dua,” ungkap AKP Roni.

Saat ditemukan, lanjut Roni, keduanya (korban) diduga sudah dalam keadaan tidak bernyawa, namun demikian untuk memastikan keadaan kedua korban itu petugas bersama warga sekitar lokasi membawa ke Rumah Sakit Eka Husada Menganti.

“Setelah tiba di RS. Eka Husada dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga IGD. Sesuai dari keterangan dokter kedua korban dinyatakan sudah meninggal dunia, dan untuk kepastian hukum akibat dari meninggalnya kedua korban, saat ini pihak kepolisian masih melakukan langkah langkah tahapan Proses Penyelidikan,” pungkas Kapolsek Menganti .( ses )

Loading

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *