Warga Kecamatan Kepohbaru Keluhkan Program Abal-Abal Diduga Potensi Pungli dan Penipuan
METRO SOERYA – Bojonegoro//Sejumlah warga di Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, mengeluhkan dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang terkait dengan program bantuan ternak sapi yang disebut-sebut berasal dari investor melalui Program GPM. Warga yang menjadi korban mengungkapkan bahwa mereka diminta untuk menyetorkan dana sebesar Rp375.000 per ekor sapi dengan alasan sebagai bagian dari dana bantuan. Sabtu (14/12/2024).
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa beberapa warga diminta untuk mengajukan lebih dari satu ekor sapi.
“Ada yang diminta satu, ada juga yang diminta dua sapi, dan semuanya dikenakan biaya sebesar Rp375.000 per sapi,” ungkapnya.
Pihak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro langsung membantah keterlibatan mereka dalam program yang dimaksud. Randianto, S.Tr.Pt, Pengawas Mutu Pakan dan Produksi Bibit Ternak Besar, menegaskan bahwa program Genta Pangan Mandiri tidak ada kaitannya dengan dinas mereka.
“Jika ada program bantuan ternak, itu seharusnya melalui program Sinergitas Pengembangan Sapi Potong dari Provinsi, dan tidak ada pungutan biaya,” tegas Randianto.
Pihak Dinas juga mengingatkan warga untuk berhati-hati terhadap iming-iming bantuan yang tidak jelas sumbernya. Mereka menekankan pentingnya verifikasi informasi melalui saluran resmi agar tidak terjebak dalam potensi praktik penipuan atau pungli yang merugikan.
Kasus ini memperlihatkan adanya dugaan penyalahgunaan program bantuan oleh oknum perangkat desa untuk kepentingan pribadi, yang berpotensi menambah daftar panjang masalah di tingkat pemerintahan desa. Diharapkan pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang menyalahgunakan program bantuan demi keuntungan pribadi.
KA.Biro: Bojonegoro
(Yudianto)
About The Author
