Maret 13, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Sejumlah Petani Ringintelu Keluhkan Ketua Gapoktan Jual Pupuk di Atas Harga Rata-rata

Spread the love

BANYUWANGI, MetroSoery.com.- Sejumlah petani di Desa Ringintelu, kecamatan Bangorejo,kabupaten Banyuwangi, mengeluh atas mahalnya pupuk bersubsidi yang dijual oleh Ketua Gapoktan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Satu sak pupuk subsidi jenis NPK tembus hingga Rp.125 ribu. Padahal jika ikut HET yang di tetapkan pemerintah hanya Rp.115 ribu persak.

Memasuki era musim tanam banyak petani yang berharap agar pemerintah melakukan kontrol terhadap pendistribusian pupuk bersubsidi yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini untuk meminimalisir oknum Ketua Gapoktan dan kios nakal yang menjual pupuk di atas HET. Karena selama ini ketua kelompok tani mengambil jatah pupuk subsidi di Ketua Gapoktan dikenakan harga Rp.125 ribu untuk jenis NPK.

“Saya datangi langsung Pak Jaenuri selaku Ketua Gapoktan Desa Ringintelu untuk menanyakan harga pasti yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bahkan Pak Jaenuri sendiri memperlihatkan brosur harga, untuk pupuk subsidi jenis Urea Rp.2.250 per kilo dan untuk jenis NPK Rp.2.300 per kilo. Berarti jika harga per sak Urea hanya Rp.112 ribu dan per sak NPK Rp.115 ribu. Terus uang Rp.10 ribu yang di dapat Ketua Gapoktan dari penjualan pupuk ke kelompok tani itu untuk apa,” ucap Siswanto, petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sinta, Minggu (22/12/2024) malam.

Siswanto juga menjelaskan, karena harga pupuk subsidi yang di jual oleh Ketua Gapoktan ke Kelompok Tani melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga para petani harus mengeluarkan uang lebih banyak dari harga yang sudah di tetapkan oleh pemerintah. Hal ini membuat para petani banyak yang mengeluh.”Dari Ketua Gapoktan ke kelompok tani saja harganya sudah mencapai Rp.125 ribu untuk jenis NPK, berarti kalau pupuk subsidi tersebut nyampai ke petani harganya pasti lebih dari Rp.125 ribu, karena masih ada biaya angkut,” jelasnya.

Hal serupa juga dikeluhkan oleh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sinta 2. Pria yang tidak mau namanya disebutkan ini mengaku jika harga pupuk subsidi jenis NPK yang di distribusikan melalui Ketua Gapoktan Desa Ringintelu harganya mencapai Rp.125 ribu per sak. Bahkan baru – baru ini saya sendiri beli ke kios ketua Gapoktan Jaenuri dengan harga Rp 140.000,-( seratus empat puluh ribu rupiah).

“Kalau harga segitu otomatis sangat membebani petani mas. Padahal pemerintah sendiri sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk subsidi jenis NPK Rp.115 ribu per saknya. Terus ngambil untung Rp.10 ribu dari petani itu untuk apa? Saya sebagai petani berharap, aparat yang berwenang untuk mengusut tuntas masalah ini,” ucap salah satu petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sinta 2.

Ketika awak media berusaha konfirmasi lewat aplikasi washaap ke Jaenuri(Ketua Gapoktan) , beliau tidak membalas….,Minggu,22/12/2024.
Akan tetapi pagi tadi Jaenuri membalas konfirmasi awak media dengan menjelaskan bahwa tadi malam menghadiri pengajian sahabatnya , sehingga tidak bawa hp…, utk itu biar saya bisa memberikan keterangan yang obyektif maka harus ada pertemuan antara kita.., terang Jaenuri lewat no washaapnya. (Puji)

Loading

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *