Kades Semampir: Harjasda Kabupaten Sidoarjo Ke 166 Hebat.Baik Dan Bermartabat

Sidoarjo – Metrosoerya.com.- Di Hari Jadi Sidoarjo Ke 166 tahun 2025 Program Jihad Rawat Kali (JRK) yang digaungkan oleh Plt. Bupati bersama Forkopimda Sidoarjo adalah merupakan gerakan moral yang strategis yang berimpak baik bagi masyarakat Sidoarjo untuk mencintai lingkungan, sungai dan membersihkannya sekaligus mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.
Hal itu disampaikan oleh Lukman Mualim, S.H Kepala Desa Semampir, Kecamatan Sedati Sidoarjo. “Kita turun bersama-sama masyarakat untuk mencintai sungai, lingkungan bersama-sama membersihkan sungai juga edukasi masyarakat supaya jaga kebersihan sungai,” ucapnya. Jum’at (31/1/2025).
Jikalau sungai bersih akan berdampak baik bagi masyarakat, lingkungan dan kesehatan. “Kita sambut bersama-sama yang digerakkan oleh Pemda Sidoarjo bersama Forkopimda, Forkopimka, desa dan masyarakat,” sambutannya.
Ia mengapresiasinya karena program itu sangat bagus jangka panjang. Jika sungai bersih aliran air lancar tidak ada genangan air di lingkungan adalah cita-cita besar daripada Jihad Rawat Kali.
JRK sangat efektif kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh, dengan hati, ikhlas akan berdampak luar biasa terhadap ekosistem sungai.
Gerakan ini tidak saja pada pemerintah tapi harus ada sambutan masyarakat sama-sama bergerak. Semangat gotong royong dan kebersamaan adalah budaya tradisi yang harus dihidupkan dan dikembangkan lagi
JRK adalah gerakan kembali untuk mencintai sungai jangan dikotori dan buang sampah di sungai. Gerakan ini tidak sekedar program yang sifatnya akulusasi diri tapi menjadi gerakan budaya untuk rawat kali.
“Kalau sungai ditata dengan bagus akan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal, dan bisa dijadikan pertumbuhan ekonomi, UKM jadi tumbuh dengan baik kalau sungai dirawat dengan baik-baik dan sungguh-sungguh akan memberikan manfaat kehidupan masyarakatnya,” ujar Lukman.
Pria yang akrab di sebut Abah Lukman ini juga berharap masyarakat juga ikut aktif merawat dan memelihara kebersihan sungai. Misalnya, ada warga yang rumahnya dekat sungai supaya merawatnya karena sungai menjadi sumber kehidupan.
“Kita harus menyadari pentingnya sungai. Misalkan, destinasi wisata untuk kolam pemancingan di situ ada multi player impak ada ekonomi, sosial dan menjadi tempat menarik untuk diskusi, kumpul-kumpul ngopi bareng ditepi sungai itu adalah tempat menarik.” terangnya.
Lukman juga berharap di kesempatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo Ke 166 Tahun 2025 semoga Sidoarjo menjadi kabupaten Hebat Baik dan Bermartabat dan lebih maju lagi dalam pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sumberdaya manusianya. (yns/znr).