Satpol PP kota Surabaya tutup mata telinga alias ” MBIDEK,,,, PKL Sepanjang Jalan Jembatan Suramadu Tumbuh Bagaikan Jamur di Musim Hujan

Surabaya||Metrosoerya.com.- Keberadaan Lapak Lapak PKL liar sebagai tempat Nongkrong Warkop/warung kopi bertebaran semakin hari semakin menjamur di sepanjang sisi kanan kiri jembatan Suramadu arah Surabaya,apalagi menjelang sore hingga malam mulai berjajar pelayan pelayan seksi dengan tampilan menor menantang menarik siapa saja yang lewat di iringi dentuman suara musik keras saling bersahutan di antara lapak satu dengan lapak sebelah di tambah banyak nya roda dua R2 maupun R4 kendaraan roda empat milik para pelanggan terparkir berjajar di sepanjang jalan menambah kemacetan arus Lalulintas yang jelas menganggu pengguna jalan lain nya yang lewat,
Bak dunia hiburan malam di pinggiran kota mengingatkan kita pada sebuah tempat lokalisasi Dolly yang sudah punah, apalagi menjelang malam minggu semakin malam semakin ramai muda mudi tua muda yang datang dengan latar belakang berbeda peredaran miras juga turut mengiringi di sepanjang malam nya,
Di konfirmasi lewat via WhatsApp oleh awak media kepala satpol PP kota surabaya Muhammad Fikser belum memberikan jawaban sampai detik ini,sebagai Penegak Pelaksana Perda peraturan daerah seyognya nya tanggap atas persoalan tersebut,
Di konfirmasi terpisah pihak Dinas perhubungan kota Surabaya soal terganggu nya akses lalulintas jalan di sepanjang kanan kiri di bawah jembatan Suramadu sisi surabaya melalui kepala UPT parkir wilayah timur Jeane Mariane Taroreh ,S,E, lewat Via WhatsApp- menjelaskan ke awak media jika urusan PKL bisa berkordinasi dengan pihak satpol wilayah,
” Maaf bapak Monggo ke kecamatan saja nggeh,,!!! untuk Soal urusan PKL baik nya klarifikasi ke Satpol PP.wilayah kelurahan/kecamatan jelas Jeane tanpa menjelaskan lebih detail jawaban yang di pertanyakan oleh awak media mengenai terganggu nya Lalulintas jalan akibat semrawut nya para pelanggan dalam memarkir kendaraan roda dua maupun roda empat tanpa pengawasan adanya Jukir atau Juru Parkir di sepanjang jalan tersebut,
kekuatiran serta keresahan warga sekitar maupun pengunjung lain mengungkap kan ke prihatin nya ke awak media ” miris mas melihat pemandangan di sana ,niat mau jalan jalan bersama kluarga risih dengan tontonan minor seronok rata rata pelayan cewek nya di tiap lapak warung ,
Hal senada di ungkap kan oleh warga sekitar sebut Rahma berharap pemerintah kota Surabaya instansi terkait segera menertibkan apalagi ini menjelang Ramadhan tidak baik untuk masyarakat umum , imbas nya kami sebagai warga tambak Wedi dan sekitarnya terkena dampak buruk,
Di komfir terpisah kepala kelurahan tambak Wedi Mat Lillah justru seakan memberikan peluang beralasan masih melihat sisi sosial kemanusiaan ” kita sudah memberikan teguran terhadap pengelola PKL dalam setiap kesempatan agar lapak lapak di bongkar setelah tutup, tapi kenyataan nya mereka ndablek,
Masih menurut beliau Mat Lillah kami masih melihat sisi kemanusiaan mereka juga cari makan untuk kluarga maka dari itu kita ajukan pembangunan SWK central wilayah kuliner agar segera bisa mengakomodir semua keberadaan pemilik lapak PKL yang berada di sepanjang sisi kanan jembatan Suramadu agar tertib kawasan Suramadu yang di ketahui rata rata pemilik lapak sebagian besar bukan milik warga setempat alias warga di luar kelurahan tambak Wedi,
Perlu di ketahui bahwa keberadaan Lapak Lapak PKL liar yang menjamur di sepanjang jalan kanan kiri bawah jembatan Suramadu sisi surabaya menjelma menjadi semacam coffe tempat tongkrongan kawula muda jadi preseden buruk di kawasan Kenjeran khusus nya warga kelurahan tambak Wedi sendiri berharap instansi terkait baik kelurahan kecamatan serta satpol PP Surabaya sebagai penegak perda maupun dinas perhubungan bisa bertindak tegas tidak pandang bulu,
Penulis : Dullo/Safii
Editor : Redaksi