Banjir yang melanda dua desa tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi di daerah hulu, menyebabkan air sungai meluap dan merendam permukiman warga. Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah rumah mengalami kerusakan, dan warga harus menghadapi dampak banjir yang cukup signifikan.
Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Hafidz, melalui Danposal Panarukan, Peltu Keu Supriyadi, menyampaikan bahwa aksi cepat tanggap ini merupakan implementasi dari perintah Pangkoarmada II, Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, agar prajurit jajaran Koarmada II selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi bencana.
“Sebagai bagian dari masyarakat, Koarmada II berkomitmen untuk turut serta meringankan beban mereka yang terdampak dan membantu memulihkan lingkungan yang terimbas bencana,” ujar Peltu Keu Supriyadi.
Selain menyalurkan bantuan, prajurit Posal Panarukan juga turut membantu warga membersihkan sisa-sisa material yang terbawa arus banjir. Kolaborasi antara TNI AL, pemerintah daerah, serta relawan dan warga setempat menjadi kunci dalam percepatan pemulihan pasca-bencana.
(Pen/2)