Dugaan Jual beli SEWA lapak PKL sepanjang akses jalan bawah jembatan Suramadu sisi surabaya di jadikan ajang ” BISNIS” menggiurkan.
Surabaya||Metrosoerya.com.- Belum ada tindakan nyata menjamur nya lapak PKL LIAR di area jembatan Suramadu sisi surabaya menimbulkan pertanyaan publik, ada apakah dengan Muspika setempat,, baik pihak kecamatan Kenjeran maupun kelurahan tambak Wedi khusus nya Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP Kota Surabaya selaku penegak PERDA,
bandel kata yang pas , mereka para pemilik lapak liar tanpa merasa takut di tertib kan ternyata mempunyai alasan tersendiri ,Pasal nya mereka bertahan karena merasa telah memiliki Haq untuk tetap bertahan, aroma bau tidak sedap menyeruak ada nya dugaan kuat bisnis jual beli lapak maupun sewa per lapak dengan harga yang fantastis oleh oknum perangkat di wilayah ke RW an tambak Wedi dengan pengurus PKL,
” Ada yang membayar bulanan, ada juga yang langsung per satu tahun, hal ini seperti penuturan salah satu warga tambak Wedi yang enggang namanya di sebut ” mereka para pemilik lapak rata rata menyewa ke pengurus, ada yang membeli dari pemilik lapak yang lama , semua di ketahui oleh perangkat RW ada yang bayar bulanan, ada juga yang bayar sewa per satu tahun tergantung luas lapak bisa sampai 5 juta hingga sepuluh juta per lapak jelas warga ke awak media,
Sampai berita ini di turunkan dua kali tayang belum ada tindakan nyata baik dari pihak kelurahan kecamatan dinas perhubungan kota maupun selaku penegak PERDA dalam hal ini Satpol PP kota Surabaya untuk menertibkan lapak lapak liar yang meresahkan masyarakat nyata nyata melanggar ketentuan perda berdiri di sisi bahu jalan maupun di sekitar area taman di atas trotoar,
Apakah pihak kelurahan maupun pihak kecamatan yang mempunyai wilayah sudah tau terkait persoalan tersebut atau kah mereka pura pura tidak tahu,,???
Baik nya kita tunggu saja perkembangan dari hasil investigasi tim awak media selanjut nya,,,
Penulis : Rahman/Edy
Editor : Redaksi
About The Author
