Maret 12, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

PARAH….!!! Oknum Staff Desa Diduga Terlibat Kongkalikong Dengan Kades Kradenan Tipu Warganya Sendiri

Spread the love

Banyuwangi||MetroSoerya.com.- Sungguh keterlaluan apa yang diperbuat FW (35th) salahsatu oknum staf kantor desa Kradenan kecamatan Purwoharjo kabupaten Banyuwangi Jawa Timur ini.

Bersama Supriyono,SH. kepala desa Kradenan, FW diduga telah menipu warganya sendiri berinisial HT warga dusun Kaliboyo hingga mengalami kerugian jutaan rupiah.

Peristiwa itu bermula saat istri HT diadukan oleh salahsatu leasing karena mengalami keterlambatan membayar angsuran kredit mobil dan dimediasi oleh Polsek setempat.

Pada saat itu FW bersama Kades Supriyono datang dan memberi pinjaman uang sebesar 30 juta kepada HT untuk menyelesaikan urusan dengan leasing tersebut.

Sebagai jaminan HT menyerahkan satu unit mobil pickup beserta BPKB dan STNK milik temannya disertai surat perjanjian yang ditandatangi kedua belah pihak jika mobil tersebut akan ditebus kembali dalam waktu satu bulan.

Namun alangkah kagetnya HT ketika dua minggu kemudian mendatangi FW dan kades Supriyono untuk membayar hutang ternyata mobil pickup yang dijaminkan sudah dijual oleh kades Supriyono.

Tentu saja HT meradang karena mobil pickup itu harganya jauh lebih mahal dari nilai hutangnya kepada Kades Supriyono.

“Mobil pickup itu harga dipasaran 45 juta rupiah mas dan terpaksa saya harus mengganti uang sebesar itu kepada teman yang telah meminjamkan, padahal sesuai perjanjian waktunya satu bulan kenapa ini baru dua Minggu sudah dijual sama pak kades,” ujar HT.

Masih kata HT,” Saya rugi 15juta kalau begini caranya mas, sedangkan FW dan pak Supriyono hanya saling lempar jika dimintai tanggung jawab,”. Bahkan washaap saya dengan kepala desa masih ada aku simpan di hp saya , jelentreh HT dengan muka menahan emosi.

Pada saat FW ditemui dikantor desa Kradenan pada Selasa (11/2/25), dirinya membenarkan adanya peristiwa tersebut namun mengaku tidak tahu menahu jika mobil pickup yang dijaminkan HT dijual oleh kades Supriyono.

“Benar, disurat perjanjian itu saya juga bertanda tangan tapi saya betul-betul tidak tahu kalau mobil sudah dijual pak kades sebelum waktunya sesuai bunyi surat perjanjian itu,” tutur FW.

Sayangnya ketika awak media ingin menemui Supriyono untuk dikonfirmasi, ternyata Supriyono sedang tidak berada dikantor karena sedang sakit stroke.

Memang diketahui, kades Supriyono sendiri sudah lama jarang ngantor karena sakit yang diderita tergolong parah sehingga mengganggu tugas-tugasnya dalam melayani masyarakat khususnya warga masyarakat desa Karadenan.( Tim Banyuwangi)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *