Hal tersebut di atas disampaikan Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, M.Tr.Opsla, dalam acara Pembukaan Pelatihan KPPK Cawak KRI Brawijaya-320. Bertempat di Kolat Koarmada II Ujung Surabaya. Senin (17/2).
Pelatihan ini diselenggarakan sebagai langkah strategis untuk membekali para prajurit Jalasena, sebagai calon pengawak KRI Brawijaya-320 dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar mampu mengawaki kapal perang secara profesional, sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan dan fungsi asasi dari KRI Brawijaya.
Lebih lanjut Pangkoarmada II menjelaskan bahwa penguasaan teknologi dan sistem persenjataan modern yang dimiliki kapal ini adalah kunci utama keberhasilan dalam setiap penugasan yang akan diemban, untuk itu kapasitas dan kapabilitas prajurit Jalasena pengawak pertama KRI Brawijaya diharapkan mumpuni dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing sesuai tanggung jawabnya.
Pangkoarmada II juga yakin dan percaya, melalui pelatihan ini para prajurit Jalasena calon pengawak KRI Brawijaya akan terbentuk menjadi sebuah tim yang solid. Orang nomor satu di jajaran Koarmada II ini pun berpesan agar para cawak KRI Brawijaya sebagai Jalasena sejati harus selalu siap menghadapi tantangan yang ada di lautan. Sebab dengan adanya kapal baru ini tugas dan tanggung jawab semakin besar dalam menjaga kedaulatan negara dan melaksanakan tugas-tugas operasi dan jadilah yang kompeten, tangguh dan profesional demi kejayaan TNI Angkatan Laut serta kejayaan bangsa dan negara.
(Pen/2).