Pendidikan SMPN 6 Bangkalan kondisi Memprihatinkan Fasilitas Sekolah

Bangkalan||Metrosoerya.com.- Mirisnya Kondisi dari lembaga pendidikan di SMPN 6 Bangkalan, Jln.Bancaran No. 02. Berdasarkan hasil tim investigasi media di lokasi, terdapat banyak temuan menyangkut sarana dan prasarana yang berkaitan dengan fasilitas sekolah tampak tidak layak dan terbengkalai, dugaan hal ini sebab ke tidak disiplinnya dalam menjaga sekaligus merawat kondisi dari sekolah tersebut.
Keadaan dari kondisi tersebut sangat tidak pantas berada di sekolah, dikarenakan sekolah merupakan lembaga yang di bentuk bertujuan untuk mendidik sekaligus mencetak karakter generasi penerus bangsa agar memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dan kepribadian yang baik. Namun kenyataan berbanding terbalik dengan tujuan pemerintah yang di atur dalam undang undang pendidikan dan sekaligus pemerintah telah menetapkan pengalokasian anggaran besar untuk pemeliharaan.
Hasil dari temuan yang paling mencolok adalah kondisi pagar sekolah yang terlihat tidak pernah mendapatkan perawatan terkesan lusuh dan rapuh, mushola yang seharusnya dalam keadaan bersih dan rapi karena menjadi tempat ibadah bagi siswa siswi, kondisinya sungguh memprihatinkan. dikarenakan keadaannya kotor serta disela sela keramik teras musholla di tumbuhi rumput liar dengan sampah berserakan di sekitar musholla tersebut, dan tempat wudhu yang tampak kumuh tidak terurus.
Selain itu, gedung dari ruang kelas juga tidak layak. Di bagian depan halaman kantor guru juga terlihat kotor adanya sampah, serta rumput liar yang tubuh subur merambat tanpa kendali hampir sekeliling dari lingkungan sekolah. Hal ini memberikan kesan kurangnya perhatian kedisiplinan dalam hal kebersihan dan pemeliharaan. Bahkan, tiang bendera yang seharusnya menjadi salah satu perhatian khusus juga terlihat diabaikan. Sehingga hal ini menimbulkan pertanyaan sejauh mana jiwa nasionalisme dari SMPN 6 Bangkalan (kepala sekolah dan para guru), untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada siswa siswinya.
Tim media coba konfirmasi kondisi tersebut kepada Kepala sekolah SMPN 6 Bangkalan, Dyah Candrawati. Namun saat tim media mendatangi sekolah guna meminta klarifikas pada Sabtu (15/2/2025), yang bersangkutan tidak berada di tempat.
Untuk menindak lanjuti terkait adanya temuan tersebut, tim media Senin (17/02/2025) kembali mendatangi sekolah SMPN 6 Bangkalan guna meminta klarifikasi dari kepala sekolah tersebut.
Saat di mintai keterangan oleh tim media, Dyah Candrawati selaku kepala sekolah SMPN 6 menyampaikan, “terimakasih atas kritikan dan sarannya, kami mengakui jika kondisi tersebut memang tidak layak dan tidak pantas adanya.
” Tapi hal tersebut berkaitan dengan siswa kami yang sedikit sehingga anggaran dana Bos yang kami terima juga minim, sehingga pengalokasian anggaran perawatan fasilitas sekolah jadi tidak tercover. Dan petugas kebersihan sudah pensiun 2 tahun yang lalu belum ada penggantinya. Terang Dyah .
Tim media juga meminta keterangan terkait kondisi musholla sekolah yang miris tersebut, Dyah menyampaikan, bahwasannya musholla tersebut tidak di pakai. sehingga hal ini menjadi pertanyaan tim media terkait pemanfaatan fungsi musholla tersebut dan sekaligus tanggung jawab kepada siswa siswi SMPN 6 untuk meningkatkan pendidikan agmanya.
Dari beberapa keterangan yang telah di sampaikan oleh Dyah Candrawati, terkesan mengabaikan tanggung jawab serta kurang di siplinya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai kepala sekolah di SMPN 6 Bangkalan.
Masyarakat berharap adanya perhatian serius dari pihak terkait dalam hal ini Dinas pendidikan Bangkalan, untuk segera mengambil langkah konkret dan sekaligus menindak tegas bila terbukti adanya pelanggaran, baik pelanggaran yang bersiftat kedisiplinan maupun pelanggaran yang mengarah pada dugaan tindak pidana korupsi anggaran dana sekolah.
(Tim/ajib)