SMPN 1 Gedangan Sidoarjo Gelar Wirarasa

Sidoarjo – Metrosoerya.com. Untuk menumbuhkan jiwa wirausaha, membangun bangsa yang berdaya. SMP Negeri 1 Gedangan Sidoarjo mengadakan Wirarasa (Wirausahawan Remaja Inspiratif dan kreatif). Bertujuan untuk mengembangkan berbagai kompetensi, berpikir kritis, berkolaborasi, berinovasi, dan juga mengembangkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, kemandirian dan kebersamaan. Sabtu (24/5/2025).
Bertempat di lapangan tengah sekolah tersebut kegiatan itu berlangsung dua kali. Pertama kelas 8 dilakukan pada tanggal 17/5/2025 dan kedua kelas 7 (24/5/2025). Wirarasa ini spesifikasi olahan buah dan sayur mayur. Misalnya kelas 8i jualan mango sticky rice dan mango aurora. Stan Mambo Kelas 8D jualan salad sayur, es cream, kentang goreng, pisang coklat dan roti bakar.
Indah Khurotul Ainia penyusun modul menjelaskan bahwa kegiatan wirausaha itu adalah proyek penguatan. Di Kurikulum Merdeka ada P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) program yang dirancang untuk memperkuat karakter dan kompetensi siswa agar sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
“P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang fleksibel, memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mencari solusi atas masalah di lingkungan sekitar, sambil mengembangkan berbagai kompetensi dan nilai-nilai Pancasila,” jelasnya.
Lanjutnya, P5 dilaksanakan di luar jam pelajaran intrakurikuler, memberikan ruang lebih luas bagi siswa untuk mengembangkan diri melalui proyek-proyek yang relevan. P5 menekankan pada pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan mengembangkan keterampilan yang relevan dan fleksibilitas.
“P5 bertujuan untuk mewujudkan pelajar Indonesia yang memiliki karakter dan kompetensi sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman, berakhlak mulia, mandiri, berpikir kritis, bergotong royong, dan kreatif,” ujar guru familiar.
Di Wirarasa itu siswa dituntut untuk menentukan pilihannya sendiri, mulai bahan dasar olahan buah dan sayur. Bagaimana mengolahnya supaya jadi makanan yang bernilai ekonomis dan bernilai unik yang memenuhi unsur halal dan higienis, tidak melulu buah dimakan buah, atau sayur dimakan sebagai olahan seperti di rumah saja.
Packaging berbahan ramah lingkungan tanpa plastik. Seperti paper glass kalau jenis minuman.
Selain itu juga, siswa untuk bisa menganalisis hasil kerjanya. Menentukan hasil laba atau rugi, marketing (cara memasarkan).
Kegiatan Wirarasa itu murid berproses selama empat bulan lamanya. Mulai teori pemahaman terkait bagaimana menjadi wirausaha sukses, karakter yang dimiliki misalkan, ulet, disiplin, kreatif dan inovatif.
Ditemui terpisah Kepala Sekolah SMPN 1 Aris Setiawan, S.Pd, M.Pd menuturkan jika Wirarasa itu untuk menanamkan sebuah mindset wirausaha yang harus kolaboratif, komunikatif, disiplin dan ulet untuk bisa memproduksi suatu karya.
“Wirarasa ini merupakan dalam proyek penguatan program pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema salah satu dari B5, yaitu kewirausahaan. Jadi anak-anak awalnya dilatih bagaimana cara, merancang, mendesain suatu produk yang digemari,” urainya.
Sambungnya, setelah didesain, dirancang guru akan membimbing bagaimana gagasan siswa, ide untuk mengembangkan setelah itu dipamerkan ini hasilnya.
“Nah, setelah dilakukan hasilnya seperti apa, setelah selesai nanti ada refleksi. Apa sih mulai dari merancang, merencanakan, ada program penjualan produk yang dihasilkan, lalu pendapatannya berapa, terus apa yang telah dilakukan apakah laba ataupun rugi. Nah, ternyata banyak hal yang dipelajari. Yang pertama, bagaimana cara mengembangkan komunikasi. Jadi komunikasi terhadap temannya, terhadap gurunya. Yang kedua, kerjasama, anak-anak ini mengembangkan kerjasama sehingga tidak hanya satu anak yang melakukan ini tapi siswa lain juga melakukan.” Pungkas Aris yang pernah menjadi dosen di Universitas Sidoarjo selama 15 tahun.
Seluruh kegiatan Wirarasa yang diselenggarakan oleh SMPN 1 Gedangan sukses. Semua produk yang dibuat oleh siswa ludes terjual. ( Yun)