PEMBENTUKAN KOPERASI MERAH PUTIH DESA PULAU TELO GAGAL BENTUK PENGURUS.
Kuala Kapuas||Metrosoerya com.- Rapat pembentukan Koperasi Merah Putih Desa Pulau Telo Kec. Selat Kabupaten Kapuas Povinsi Kalimantan Tengah, Per 27 Mei 2025 gagal terbentuk, karena calon kandidat ketua yang diunggulkan belum siap untuk dipilih, mungkin disebabkan pribadi sang calon belum konsentrasi penuh, dan belum bersedia jadi ketua, hingga rapat molor.
Hal tsb dikutip saat yang ybs menyampaikan di forum Musdesus pembentukan Pengurus Kopdes merah putih.
Rapat yang dibuka kades Muhammad Iwu Iyansyah, dilaksanakan di aula Balai Desa Pulau Telo.
Sebelum dimulai peserta diminta bersama menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya,
Didahului dengan sejenak menundukkan kepala untuk berdo’a, dengan harapan kegiatan musdesus yang diadakan cuma beberapa jam ini dapat berjalan tertib, aman, dan lancar.
Musdessus pembentukan koperasi berdasarkan undanga Kepala Desa Pulau Telo,
Nomor : 179/Ds-PT/V/2025,
Sifat, Penting,
Lampiran, –
Perihal : Undangan Musyarwahah Khusus (Musdessus) pembentukan koperasi desa merah putih.
Seiring berjalan waktu, dan memasuki acara inti, Drs Syaifuddin, salah seorang peserta rapat mengintrupsi pimpinan rapat yang belum jelas antara ketua BPD dan Kades yang saat itu selaku pimpinan rapat, juga bertindak sebagai MC.
Sehingga permintaan ybs agar pimpinan rapat diserahkan kepada Ketua BPD karena terkait yang bersifat musyarah desa.
KETUA BPD MEMANDU JALANNYA RAPAT.
Begitu diminta menjadi pimpinan rapat,
Ketua BPD Abdul Muin, SH, sambil memberiksn arahan kepada peserta rapat yang langsung direspon peserta rapat dengan berbagai tanggapan sehingga rapat berlangsung hidup dan berkembang.
Memasuki acara inti pembentukan pengurus
Kopdes merah putih, muncul beberapa opsi untuk memilih jajaran pengurus.
dengan berbagai respon dari peserta rapat sehingga rapat berkembang kearah diskusi karena hampir semua peserta rapat yang hadir saling memberikan masukan kepada pimpinan rapat dengan saling mendekat satu sama lain,
Karena pimpinan rapat pindah dari tempat duduk membaur ke posisi peserta sambil memandu rapat.
Dengan sesekali berdialog dengan peserta untuk saling meyakinkan agar pemilihan pengurus dapat dilangsungkan.
Namun sebelum dilaksanakan proses pemilihan ketua, salah seorang peserta rapat Ahmad Zainuddin, S.Sos, mengusulkan agar kerangka dasar pengurus harus ditetapkan, mengingat komposisi pengurus bersifat ganjil,
sehingga format yang diusulkan untuk komposisi kepengurusan Kopdes sebanyak 7 orang, dengan mengakomodir pengurus dari kalangan wanita, untuk menenuhi kesetaraan gender.
Sementara rapat berlangsung, Drs Syaifuddin sebagi peserta rapat mengusulkan 7 orang kandidat pengurus bisa mendekat didepan meja pimpinan rapat dan minta dicatat namanya ditampilkan dilayar monitor sebagi calon pengurus.
Dengan mekanisme pemilihan melaui voting atau pengutan suara.
Setelah terpenuhi 7 orang calon kandidat, namun sebelum dilakukan pemilihan calon kandidat ketua yang diunggulkan Syamsul Arief,
mantan kades tedahulu, menyatakan tidak bersedia dipilih menjadi ketua karena bersifat spontanitas sebab ybs tidak bisa langsung memutuskan dirinya menjadi ketua, justru itu ybs butuh waktu untuk bersikap.
Rapat berkembang dengan berbagai masukan dan pendapat dari peserta yang hadir.
Sebelumnya telah diusulkan formulasi pemilihan menggunakan mekanisne sistem formator,
namun karena terlalu banyaknya silang pendapat sementara waktu berjalan terus sehingga kesimpulan menjaring 3 nama menjadi kandidat ketua, mengingat deadline pembebtukan pengurus 31 Mei 2025 sudah rampung.
Rapat dihadiri,
Camat Selat, atau yang mewakili.
Bhanbinsa Desa Pulau Telo,
Ketua BPD Pulau Telo,
Ketua LKMD Pulau Telo,
Ketua RT I s/d RT VII
Direktur BUMDEs Desa Pulau.
Kader Posyandu,
Tokoh masyarakat,
Rapat tanpa mengasilkan pengurus, ditutup
Kades Muhammad Iwu Iyansyah, sekaligus menyampaikan kepada bahwa rapat dilanjutkan besok tanggal 28 Mei 2025 pada waktu tempat yang sama. Dmk (Ahza).
About The Author
