Masyarakat Desa Lar-lar Tagih Janji Bupati Sampang, Jalan Poros Kabupaten Tak Kunjung Diperbaiki

SAMPANG|| Metrosoerya.com – Kondisi jalan poros kabupaten Sampang yang menghubungkan Kecamatan Banyuates – Kedungdung kondisi yang memprihatinkan, Senin, (8/9/25)
Bertahun-tahun tidak tersentuh perbaikan, jalan tersebut kini dipenuhi lubang, rusak parah, becek dan licin bahkan sulit dilalui saat musim hujan.
Hal ini menimbulkan keresahan masyarakat yang setiap hari harus melewati jalur tersebut untuk beraktivitas.
Pantauan awak media dilokasi badan jalan tampak berlubang dan bergelombang. Ketika hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan lumpur yang licin dan berbahaya.
Sementara saat musim kemarau, debu tebal beterbangan hingga mengganggu pernapasan warga maupun pengguna jalan.
Warga setempat, Ahmad Fauzi (31) penggagas peduli masyarakat, mengungkapkan kekecewaannya ke pemerintah kabupaten Sampang khususnya H Slamet Junaidi Bupati Sampang yang dulu berkoar-koar untuk memperbaiki jalan poros kabupaten yang ada di desa Lar-lar, ungkapnya.
Namun janji itu tidak terealisasi hanya omong kosong belaka, masyarakat seakan dibohongi dengan janji yang dilontarkan ke masyarakat 2 periode jadi Bupati sedikitpun tidak ada reaksi terhadap rakyatnya yang tiap hari menjerit dengan kondisi jalan yang parah.
Kami tidak mampu memperbaiki jalan poros tersebut, karena dana yang kami gagas dari amal-amal bersama masyarakat itu tidak seberapa dan cukup beli sertu saja, kami lakukan ini peduli antar sesama agar tidak banyak korban berjatuhan dengan melewati jalan yang begitu memprihatinkan, kata Fauzi dengan nada lesunya.
“Kami sudah sering menyampaikan aspirasi agar jalan ini diperbaiki, tapi sampai sekarang tidak ada perhatian dari pemerintah. Padahal jalan ini adalah akses utama yang digunakan untuk membawa hasil panen, sekolah, hingga ke rumah sakit,” ujarnya.
Kerusakan jalan poros kabupaten Sampang ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga berdampak pada roda perekonomian. Ongkos transportasi semakin mahal karena kendaraan sering mengalami kerusakan. Tak jarang, sopir enggan melewati jalur tersebut karena khawatir terjebak lumpur atau mengalami kecelakaan, pungkas nya.
Tokoh masyarakat setempat, Suja’i, menegaskan bahwa pemerintah kabupaten Sampang seharusnya segera turun tangan.
“Jalan ini urat nadi masyarakat. Kalau terus dibiarkan, bukan hanya ekonomi yang terganggu, tapi juga keselamatan warga terancam.
Kami berharap pemerintah kabupaten segera mengambil langkah konkret, bukan hanya janji,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah terkait perbaikan jalan poros kabupaten tersebut. Warga berharap agar perbaikan segera direalisasikan, mengingat jalur itu merupakan akses vital yang menghubungkan antar desa Tlagah, desa Lar-lar dan Desa Batoporo hingga kecamatan.@Sipul