September 15, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Rayakan Sedekah Bumi dan Kirab Budaya , Shound Horeg Guncangkan Desa Sidojangkung

Spread the love

Gresik , Metrosoerya – Sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas hasil bumi yang melimpah, sekaligus sebagai upaya melestarikan warisan budaya leluhur, Desa Sidojangkung menggelar tradisi tahunan sedekah bumi diiringi sekitar 10 sound horeg khas karnaval yang mengguncang sepanjang jalan Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, pada Minggu (14/9/2025).

Kirab budaya yang berlangsung meriah dengan di iring-iringan warga berpakaian adat, atraksi seni jaranan, serta mobil yang membawa gunungan yang direbutkan warga, diiringi sekitar 10 sound horeg karnaval yang mengguncang sepanjang jalan Desa Sidojangkung yang ditunggu-tunggu warga untuk melihatnya.

Acara spektakuler yang dimulai pukul 15.00 WIB itu diinisiasi oleh Kepala Desa Sidojangkung, Sugianto, yang menyambut agenda ini sebagai momen sejarah Desa Sidojangkung.

“Ini adalah karnaval perdana di Desa Sidojangkung. Antusias masyarakat luar biasa, bahkan banyak yang datang dari desa tetangga untuk melihat,” ujar Kades Sugianto saat ditemui di tengah keramaian.

Kades Sugianto berharap, mudah-mudahan tahun depan Insya Allah dibuat lebih megah meriah dan profesional. Dimana kegiatan ini selain hiburan dinilai untuk mempererat persaudaran antar warga masyarakat, tua, muda, anak-anak tumpah ruah bersatu dalam euforia budaya yang jarang terjadi.

“Dengan suksesnya karnaval perdana ini kami berharap bisa menjadi momentum tahunan. Tetapi juga wahana edukasi budaya dan spiritual. Desa Sidojangkung punya potensi luar biasa. Mari kita jaga dan kembangkan bersama,” tandasnya.

Salah satu warga saat ditemui media mengungkapkan, selain menantikan pawai budaya, ia juga mengaku penasaran dengan gelegar sound horeg, sehingga rela datang dan berjubel dengan ribuan masyarakat lainnya. Pasalnya, Sound Horeg di Desa Sidojangkung baru pertama dalam sedekah bumi dan karnaval menjadi daya tariknya untuk datang.

“Memang ingin lihat, baru kali ini (mendengarkan) sound horeg. Seru karena ada sound horeg.” ujar salah satu warga Desa Cerme saat ditemui di lokasi karnaval.

Padahal, sebelumnya pihak Polda Jatim dan Polres Gresik telah mengimbau bahkan melarang penggunaan sound horeg dalam kegiatan masyarakat karena berpotensi mengganggu ketertiban umum.

Namun begitu, kegiatan kirab Budaya dan karnaval tersebut tetap berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada gangguan ataupun kericuhan hingga acara usai.

Puncak di finish, ribuan pengunjung yang memadati tempat acara kegiatan pun semakin malam semakin meriah untuk melihat penampilan para peserta.( ses )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!