Baru Seminggu Dikerjakan,Atap SDN 1 Ambruk!Proyek Rp 152 Diduga Asal Jadi

Metrososrya.com||BLITAR – Proyek rehabilitasi atap bangunan SDN Bendo 1 Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar yang baru berjalan satu minggu, mendadak ambruk pada Kamis (16/10). Tidak ada korban dalam insiden tersebut, namun kejadian ini langsung mendapat sorotan tajam dari anggota DPRD Kota Blitar.
Atap yang ambruk merupakan bagian dari proyek rehabilitasi ruang kelas yang dibiayai dari dana APBD Tahun Anggaran 2025 dengan nilai Rp 152 juta.
Menanggapi insiden ini, anggota Komisi III DPRD Kota Blitar, Totok Sugiato sangat menyayangkan atas kejadian tersebut. Ia meminta pihak pelaksana proyek untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
“Saya rasa di perencanaan itu kurang matang, tidak memperhitungkan aspek kekuatan dari tembok. Karena dilihat dari kontruksinya atap tersebut hanya menempel ke tembok,” ucapnya.
Selain itu, ia menilai bangunan atap tersebut dengan material yang dipakai dirasa belum mempunyai kekuatan untuk menopang berat atap tersebut.
“Secara teknis kekuatan bangunan dari lebar dan panjang, dengan beban yang sangat berat ini akan rubuh kembali ketika akan dipasang ketika tidak ada penyaga,” imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa secepatnya akan memanggil pihak terkait agar bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Karena ini masih dalam pengerjaan saya meminta para pihak bertanggung jawab. Besok komisi satu untuk memanggil perencana, pengawas dan kontraktornya,” lanjut Totok.
“Sehingga kesimpulan kami ada di perencanaan tidak memperhitungkan aspek kekuatan barang dan kekuatan kondisi bangunan,” pungkasnya.
Sementara, Pelaksana proyek, Angga mengatakan bahwa pada perencanaan ada pilar penyangga. Namun dari pihak sekolah meminta tidak diberikan pilar.
“Sebenarnya perencaan awal ada pilarnya mas, tapi ada kesepakatan dari pihak sekolah meminta untuk dihilangkan pilarnya biar sama dengan kelas yang sebelah utara mas,” tandas Angga(Via)