Oktober 22, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Ketua PSHT Jatim: PSHT dan Santri Memiliki Ikatan Sejarah yang Kuat Sejak Eyang Suro

Spread the love

Metrosowrya.com-Surabaya — Dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025, Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pengprov Jawa Timur, Mohammad Dwi Suntoro, menyampaikan ucapan selamat sekaligus refleksi sejarah yang sarat makna.

Menurutnya, Hari Santri bukan hanya sebuah peringatan tahunan, tetapi sebuah pengingat akan akar perjuangan bangsa yang tumbuh dari pesantren — dari para santri yang berjuang dengan ilmu, iman, dan keikhlasan.

Lebih lanjut, Mohammad Dwi Suntoro menuturkan bahwa PSHT memiliki hubungan historis dan emosional dengan dunia santri. Hal itu terlihat dari sosok pendiri PSHT, Ki Ageng Hadji Ngabehi Soerodiwirjo atau yang lebih dikenal sebagai Eyang Suro, yang nama kecilnya adalah Muhammad Masdan.

Beliau lahir pada hari Sabtu Pahing, tahun 1869 di Gresik, Jawa Timur, sebagai putra tertua Ki Ngabehi Soeromihardjo, Bupati Gresik pada masa itu. Menariknya, Eyang Suro memiliki garis keturunan hingga Sultan Syah Alam Akbar Al-Fattah (Raden Patah), Sultan Demak I, pendiri kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.

“Dari santri lahir nilai keikhlasan, dari PSHT tumbuh semangat persaudaraan. Dua kekuatan ini berpadu menjaga moral, budaya, dan martabat bangsa,” ujar Mohammad Dwi Suntoro.

Ia menegaskan bahwa nilai-nilai perjuangan santri dan ajaran budi pekerti luhur PSHT memiliki napas yang sama — membentuk manusia berbudi, beriman, dan berbakti pada tanah air.

“Selamat Hari Santri Nasional 2025. Santri dan PSHT, satu hati dalam iman, ilmu, dan pengabdian,” pungkasnya

Penulis : Ardy22
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!