November 9, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

FORUM DISKUSI DPC PDI PERJUANGAN Kota Malang Mantapkan Konsolidasi Menjelang Konfercab Desember 2025

Spread the love

MALANG.metrosoerya.com — Menjelang pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) pada Desember 2025, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Malang menggelar forum diskusi bertema “Pemantapan dan Penguatan Konsolidasi DPC PDI Perjuangan Kota Malang Diperluas” di Hotel Pelangi, Kota Malang. (09/11/2025)

Forum ini menjadi ajang evaluasi sekaligus penyusunan arah kebijakan dan strategi pemenangan partai untuk lima tahun mendatang.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi DPP dan DPD partai.

“Apapun keputusan DPP wajib kita patuhi. Bukan untuk dibahas, tapi dilaksanakan. Nanti akan ada waktunya untuk evaluasi,” ujarnya.

Menurut Made, forum tersebut digelar dalam rangka menyusun masukan strategis menjelang Konfercab dan Konferda se-Indonesia. DPC Kota Malang melibatkan berbagai pihak, mulai dari akademisi, praktisi politik, hingga konsultan pemilu yang telah berpengalaman mendampingi partai.

“Kami ingin memastikan bahwa kepartaian dijalankan dengan perencanaan matang, bukan spontanitas,” katanya.

Hasil dari diskusi dan masukan tersebut akan dirumuskan menjadi rencana kerja resmi DPC PDI Perjuangan Kota Malang periode 2025–2030.

Made menyebutkan, rencana kerja itu nantinya akan menjadi panduan bagi pengurus baru yang terbentuk melalui proses penjaringan dari tingkat PAC hingga DPP. Saat ini, delapan nama calon ketua DPC telah diajukan ke DPP untuk diseleksi lebih lanjut.

Selain membahas strategi elektoral, forum juga menyoroti pentingnya kaderisasi dan penguatan struktur partai di tingkat akar rumput.

Made menekankan, setiap pengurus baru wajib melaksanakan program kaderisasi minimal tiga kali dalam setahun untuk mencetak kader militan dan berintegritas.

“Kami ingin memastikan PDI Perjuangan tetap menjadi partai pemenang di Kota Malang. Target kami adalah mengembalikan minimal 11 kursi di DPRD Kota,” tegasnya.

Ia juga menyinggung pentingnya menghindari gesekan antarcaleg dengan pembagian wilayah dan klaster pemilih agar setiap kader dapat bekerja efektif.

Meski menghadapi tantangan politik, Made menegaskan bahwa PDI Perjuangan Kota Malang tetap konsisten pada jalur idealis.

“Kami bukan partai kapitalis atau pragmatis. Kami berjuang untuk rakyat tanpa mengorbankan kepentingan rakyat itu sendiri,” pungkasnya.( van )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!