Saluran Air Dangkal Bikin Jalan Raya Langganan Banjir , PUTR Gresik Dinilai Lamban , Normalisasi Justru Diminta Lewat CSR Perusahaan
Gresik , Metrosoerya – Permasalahan dangkalnya saluran air di sepanjang Jalan Raya Desa Boboh, Kecamatan Menganti, kembali menuai keluhan dari masyarakat. Setiap hujan deras turun, air langsung meluap ke badan jalan hingga menyebabkan banjir dan mengganggu arus lalu lintas. Kondisi ini membuat para pengguna jalan resah karena genangan yang meluas kerap memicu kemacetan dan membahayakan pengendara roda dua.
Warga menilai, persoalan tersebut tidak seharusnya dibiarkan berlarut-larut mengingat saluran yang ada kini sudah tidak mampu menampung debit air hujan yang meningkat. Di lapangan, tidak terlihat adanya upaya normalisasi dari pihak terkait.
Kepala Desa Boboh, Abdul Majid, menyampaikan bahwa pihak Pemerintah Desa telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik. Namun, hasil koordinasi tersebut dinilai belum memberikan solusi nyata.
Menurut keterangan Kades, PUTR menyampaikan bahwa mereka tidak dapat melakukan normalisasi maupun peninggian TPT pada saluran tersebut melalui anggaran dinas. Sebaliknya, dinas meminta agar perusahaan-perusahaan di sekitar wilayah itu bisa berkontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membiayai pendalaman saluran air dan pembangunan TPT, ujar Kades Boboh kepada media.
Sikap tersebut memunculkan tanda tanya dari warga, sebab normalisasi saluran air dianggap sebagai bagian dari kewajiban pemerintah daerah dalam memastikan infrastruktur lingkungan berjalan baik dan tidak membahayakan masyarakat.
“Harapan warga, ada langkah cepat. Jangan sampai setiap hujan deras, jalan raya berubah jadi kolam lagi,” ujar salah satu pengguna jalan yang enggan disebutkan namanya kepada Media, Kamis (27/11/2025).
“Saat air surut pun jalan raya banyak yang berlubang akibatnya berpotensi rawan kecelakaan di Jalan tersebut,” imbuhnya.
Sementara Camat Menganti, Bagus Arif Jauhari melalui pernyataannya, menegaskan bahwa persoalan saluran air dangkal di Jalan Raya Boboh membutuhkan penanganan segera agar tidak terus menimbulkan banjir saat hujan turun. Ia menyebut pihak kecamatan telah menerima laporan warga dan melakukan pengecekan awal di lokasi.
“Kami sudah tindak lanjuti laporan masyarakat dan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Boboh serta menyampaikan kondisi di lapangan kepada PUTR Kabupaten Gresik. Kami mendorong agar normalisasi saluran bisa segera dilakukan karena ini menyangkut keselamatan pengguna jalan,” tegas Camat Bagus.
Terkait permintaan dinas agar pendalaman saluran dan peninggian TPT dilakukan melalui CSR perusahaan sekitar, Camat menyatakan bahwa pihaknya siap memfasilitasi komunikasi antara desa, perusahaan, dan dinas.
“Kami berharap ada sinergi. Jika memang ada perusahaan yang bisa berkontribusi melalui CSR, tentu sangat baik. Tetapi pada prinsipnya, kebutuhan normalisasi ini harus diutamakan demi kepentingan masyarakat luas,” tambahnya.
Camat juga mengimbau warga tetap berhati-hati saat melintasi jalan tersebut terutama ketika hujan deras, sembari berharap penanganan segera direalisasikan agar banjir tidak kembali terjadi.
Hingga saat ini, belum ada langkah teknis maupun pengerjaan di lapangan. Warga berharap PUTR Gresik maupun pihak perusahaan bisa segera menindaklanjuti agar banjir rutin di kawasan tersebut tidak terus menghantui saat musim hujan datang.( ses )
