Empat Siswa SMPN 7 Surabaya Diamankan Usai Terlibat Tawuran, Polsek Pabean Cantikan Fasilitasi Mediasi

Surabaya|metrosoerya.com – Empat siswa SMPN 7 Surabaya diamankan anggota Polsek Pabean Cantikan setelah terlibat aksi tawuran dengan siswa SMP Labschool Unesa 1 Surabaya di depan Balai RW 11 Kelurahan Krembangan Utara, Kecamatan Pabean Cantikan, Kamis (4/12/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Informasi awal mengenai tawuran tersebut diterima petugas melalui laporan warga. Seluruh personel piket Polsek Pabean Cantikan langsung menuju lokasi dan mengamankan tiga siswa SMPN 7 Surabaya. Mereka kemudian dibawa ke Mapolsek untuk pemeriksaan, disusul pemanggilan orang tua dan perwakilan guru kesiswaan SMPN 7 Surabaya.

Dari pemeriksaan, diketahui bahwa tawuran bermula dari perkelahian satu lawan satu antara seorang siswa SMPN 7 Surabaya bernama Rava (kelas VII-A) dengan seorang siswa SMP Labschool Unesa 1 Surabaya di area parkir belakang SMPN 5 Surabaya. Rava memenangkan perkelahian tersebut, namun pihak lawan tidak terima sehingga memicu tawuran kelompok. Para siswa SMPN 7 akhirnya berlarian ke arah utara hingga diamankan oleh petugas Polsek Pabean Cantikan.

Dalam penyampaian keterangan, para siswa berjanji tidak akan mengulangi aksi tawuran, menjaga keamanan di lingkungan sekolah, serta bersedia menerima sanksi apabila mengulangi perbuatannya.

Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Eko Adi Wibowo, S.H., M.H yang turut hadir dalam proses mediasi memberikan beberapa arahan penting. Ia meminta pihak sekolah dan Binmas mempertemukan Rava dengan lawannya bersama guru dari kedua sekolah pada hari Jumat untuk menyelesaikan persoalan hingga tuntas, sehingga tidak menimbulkan konflik berkelanjutan.

Kapolsek juga menyoroti maraknya gengster dan aksi tawuran yang melibatkan pelajar di bawah umur. Ia menegaskan bahwa apabila aksi tersebut kembali terjadi dan menimbulkan korban jiwa, pihak kepolisian akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.

Kegiatan mediasi selesai sekitar pukul 17.30 WIB dan berjalan aman serta kondusif.

*)oleh:@gus.