Remaja Tenggelam di Sungai Sidotopo Ditemukan Meninggal Dunia, Berjarak 500 Meter dari Lokasi Awal
Oplus_131072
Surabaya | metrosoerya.com – Remaja yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di sungai kawasan Jalan Sidotopo Sekolahan Gang XI, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya, akhirnya ditemukan oleh warga sekitar bersama tim SAR dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Selasa malam (23/12/2025).
Korban diketahui bernama Zakki (14), pelajar SMP kelas 1, warga Jalan Sidotopo Sekolahan Gang 4, Kecamatan Semampir. Korban ditemukan sekira pukul 19.17 WIB di bagian sebelah barat aliran sungai, dengan jarak kurang lebih 500 meter dari lokasi awal korban diduga terpeleset dan terjatuh ke sungai.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, peristiwa bermula sekira pukul 16.02 WIB, saat korban bermain di sekitar tepian sungai bersama dua orang temannya, Nazar (13) dan Inal (13). Saat itu, Zakki diduga terpeleset dan jatuh ke sungai hingga terseret arus yang cukup deras akibat hujan yang mengguyur wilayah Surabaya Utara. Saat terakhir terlihat, korban mengenakan celana pendek warna hitam dan kaos warna kuning.
Proses pencarian melibatkan warga sekitar yang turut menyisir aliran sungai bersama petugas gabungan dari BPBD Kota Surabaya, Tim SAR, Polsek Semampir, Koramil Semampir, serta unsur pemerintah setempat. Setelah dilakukan penyisiran intensif, jasad korban akhirnya berhasil ditemukan.
Setelah ditemukan, korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya guna dilakukan penanganan medis serta pemeriksaan lebih lanjut sesuai prosedur yang berlaku.
Kapolsek Semampir AKP Herry Iswanto, S.H., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian hingga korban berhasil ditemukan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat yang turut membantu proses pencarian bersama petugas gabungan. Meski korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, upaya maksimal telah kami lakukan sejak laporan pertama diterima,” tutur AKP Herry Iswanto, S.H.
Sementara itu, Panit Ops Reskrim Polsek Semampir Aiptu M. Arif Ariyadi, yang menjabat sebagai Perwira Pengawas (Pawas) di lokasi kejadian, menjelaskan bahwa proses pencarian dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi alam di sekitar sungai.
“Sejak menerima laporan kejadian, petugas gabungan langsung melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Kami juga meminta keterangan dari saksi-saksi di sekitar TKP untuk memetakan kemungkinan arah korban terseret arus hingga akhirnya ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi awal,” jelas Aiptu M. Arif Ariyadi.
Sementara itu, Camat Semampir Yunus, S.STP., M.A.P., menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut sekaligus mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Saya mengimbau kepada seluruh warga Semampir, khususnya para orang tua, agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak dan tidak membiarkan mereka bermain di sungai, terutama saat debit air meningkat dan arus sungai deras,” ujar Yunus.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan lingkungan dan segera melaporkan kepada pihak terkait apabila terdapat kondisi sungai yang berpotensi membahayakan warga.
*) Oleh : @gus.
