April 28, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Fakultas Farmasi Pelatihan Pemanfaat TOGA dan Pembuatan Taman TOGA di Gili Iyang Madura

Spread the love

Surabaya|Metrosoerya.com, –  Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kembali melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep Madura, pada 28 September 2024.

Prof. Dewi Melani, PhD., selaku Wadek 3 Fakultas Farmasi, menyampaikan bahwa program ini merupakan rangkaian dari program Airlangga Community Development Hub (ACDH) Universitas Airlangga yang bertajuk konservasi sumber daya alam pulau Gili Iyang sebagai upaya untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang Berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan supporting teknologi pendukung.

Menurut Apt. Tutik Sri Wahyuni, SSi. MSi. PhD. selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa di tahun ke-3 ini Fakultas Farmasi mengusung tema “Optimalisasi Pemanfaatan Toga untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat”. Sebagai kepulauan yang menjadi bagian dari Madura, Pulau Gili Iyang mempunyai potensi sumber alam yang sangat menarik termasuk aneka ragam sumber hayati dan Tanaman Obat (TOGA).

Prof. Dr. Wiwied Ekasari, MSi, pembicara dalam kegiatan ini, menjelaskan tanaman mengandung berbagai senyawa berkhasiat yang dapat membantu dalam mengatasi beberapa keluhan kesehatan seperti hipertensi, diabates dan keputihan yang banyak diderita masyarakat Gili Iyang.

Lebih lanjut dilakukan pelatihan pembuatan produk dari daun Sirih oleh Dr. apt. Neny purwitasari MSi. Kegiatan dihadiri oleh 35 warga kader PKK desa Banraas dan Bancamara, kepulauan Gili iyang. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dan mencoba membuat sediaan sabun sirih bersama-sama dengan mahasiwa S1, S2 dan S3 yang bertugas sebagai fasilitaor.

Menariknya lagi, dalam kegiatan ini Fakultas Farmasi telah membuat Taman TOGA untuk masyarakat Gili Iyang. Menurut Prof. apt. Retno widyawati, M.Pharm. PhD., pembuatan taman TOGA ini dapat menjadi sarana edukasi bagi  masyarakat tentang manfaat tanaman dan memudahkan masyarakat untuk mengakses TOGA dengan lebih cepat. Masyarakat diharapkan dapat turut serta aktif dalam merawat Taman TOGA sehingga dapat memberikan kemanfaatan yang berkelanjutan, tambah Dr. apt. Abdul Rahem, MKes., dan apt. Farida ifadotunikmah, PhD. selaku tim penamanan TOGA.

Program ini merupakan aplikasi dari beberapa aspek Sustainable Development Goals (SDGs) Good Health and well being  tentang gaya hidup sehat. Selain itu juga mendukung SDGs ke-15 yaitu life on land tentang perlindungan dan pemanfaatan ekosistem di darat.

Reporter: Sahara

Editor: @Gus,S.Y

Loading

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *