Calon Bupati Bangkalan Mathur Husyairi Klarifikasi atas Tudingan Lakukan Ngelos Listrik

Bangkalan | Metrosorya.com – Sempat viral diberitakan di media online, calon Bupati Bangkalan 2024 Mathur Husyairi, S.Ag diduga melakukan ngelos listrik di rumahnya, di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur.
Menyikapi itu, Mathur Husyairi bersikap santai. Dia pun mempersilakan petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memeriksa jaringan listrik di rumahnya. Di samping itu, Mathur Husyairi menyampaikan klarifikasi atas tudingan tersebut, Selasa (08/10/2024) pagi.
Menurut Mathur, ada petugas PLN didampingi Kepolisian yang menyisir jaringan listrik di rumahnya. Namun saat diperiksa dan disisir, tudingan ngelos listrik sebagaimana tudingan di media massa tidak terbukti.
“Di rumah saya ada 2 meteran. Satu ada di garasi, yang selalu tampak dari luar dan mungkin dilihat oleh Pelapor. Satu lagi di dalam rumah. Jadi jika ada laporan di rumah saya punya AC (air conditioner) banyak, saya memang punya AC banyak tapi tidak dinyalakan semua. Karena anak saya di pesantren 3 orang. Cuma anak saya yang masih SD (sekolah dasar) yang di rumah. Rumah besar tapi penghuninya sedikit,” ujar Mathur didampingi petugas PLN saat melakukan konferensi pers.
Lebih lanjut Mathur mengatakan bahwa tudingan yang ditujukan kepada dirinya tidak benar karena dirinya tidak tahu terkait kelistrikan. Ia juga tegaskan tidak akan terpancing dengan adanya pemberitaan yang menyudutkannya jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Bangkalan.
“Tidak benar saya dituding ngelos listrik. Saya tidak tahu apa-apa ilmu kelistrikan dan wilayah kerjanya PLN. Makanya saya bilang, silakan dicek. Jika ada temuan, ayo kita benahi. Ini klarifikasi saya. Dan saya tidak terpancing dengan pemberitaan yang mendiskreditkan saya. Ini penjelasan saya, bahwa tidak ada masalah dengan kelistrikan di rumah saya,” jelasnya.
Dia menyadari, saat ini musim politik dan dia merupakan salah satu kandidatnya. Meski demikian, dia tidak mau terpancing dengan tudingan itu dan mau diadu domba demi merebut kekuasaan.
“Saya tidak mau di adu domba gara gara hanya ingin merebut kekuasaan di Bangkalan. Ingat bahwa ini adalah momentum yang sangat baik yang harus kami manfaatkan. Mari bertarung secara gentlemen, jujur, adil dan fair play, kita menang atau kalah dengan cara bermartabat,” kata Mathur menegaskan. (Arif).