SMPN 6 Bangkalan Tingkatkan Keamanan di Tengah Maraknya Kasus Kehilangan

Bangkalan||Metrosoerya.com.- Situasi tidak nyaman melanda Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Bangkalan setelah adanya kasus kehilangan di lingkungan sekolah. Terbaru, uang milik seorang mahasiswa dari salah satu universitas yang sedang menjalani tugas praktek kerja lapangan (PKL) beberapa waktu lalu.
Kepala SMPN 6 Bangkalan, yang akrab disapa Diah, menilai insiden-insiden tersebut terjadi karena keteledoran dari yang bersangkutan. Faktor paling utama menurutnya yaitu adanya peluang yang dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab.
“Ini semua karena keteledoran dan adanya kesempatan. Saya imbau seluruh warga sekolah untuk lebih waspada dan menjaga barang-barang berharga masing-masing,” ujarnya saat di konfirmasi di ruang tamu. (Rabu, 11/12)
Untuk meningkatkan keamanan, pihak sekolah telah mempekerjakan tenaga waker (penjaga malam) yang bertugas di luar jam sekolah, mulai pukul 14.00 WIB hingga pagi hari.
Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kehilangan, meskipun sekolah belum mampu mempekerjakan satpam profesional secara bulanan akibat keterbatasan dana.
Menurutnya dengan jumlah siswa yang hanya sekitar 100 murid, pemasukan sekolah tidak mencukupi untuk menanggung biaya tambahan tersebut.
Tidak hanya itu, kasus serupa terjadi setelah seorang guru pendidik disana kehilangan sepeda motornya dan sempat melaporkan ke polres Bangkalan.
Namun tidak ada progres dari pihak kepolisian, hingga saat ini, kasus tersebut belum menunjukkan perkembang. “Wassalam,” ujar Kepala Sekolah, menyiratkan mimik muka rasa kecewa terhadap proses penanganan kasus tersebut.
Penulis : Jakarta
Editor : Redaksi