April 28, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

SMKN 3 Blitar Buka Suara Terkait Isu Perudungan dan Penarikan Sumbangan Terhadap Siswa

Spread the love

Blitar||Metrosoerya.com.- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Blitar buka suara terkait dugaan adanya perundungan siswa di sekolah tersebut.

Melalui Waka Humas SMKN 3 Blitar, Eva Srihartiyani menyampaikan dugaan adanya perudungan salah satu siswa di sekolah itu tidak benar. Pihaknya juga akan sangat serius jika hal itu benar terjadi.

“Tidak ada sebenarnya anak yang di bully di sekolah, hanya sebenarnya setelah kami telusuri ternyata di kelas itu ada permasalahan antar teman saja,” ucapnya.

Tak ingin permasalahan tersebut berlarut larut dan banyaknya informasi yang masuk, pihak sekolah melakukan visit ke rumah siswa yang di maksud untuk mengetahui kebenaran sehingga bisa terselesaikan.

“Jadi pihak BP sudah melakukan visit kerumah siswa tersebut dan bertemu dengan kedua orang tuanya. Dengan mendengarkan penjelasan dari siswa dan kedua orang tuanya, alhamdulillah siswi tersebut sudah mau masuk sekolah kembali,” jelas Eva. Selasa (25/2)

Bahkan selama disekolah siswa juga masih ada pendampingan agar merasa nyaman sehingga bisa kembali bersama teman-teman sekelasnya.

“Setiap masuk ruangan kelas itu sudah dikondisikan dengan teman-temanya agar tetap menjalin kerjasama dan saling menyapa. Bahkan setiap ada kegiatan, wali kelasnya juga menghubungi orang tua siswa” imbuhnya.

Waka Humas Eva juga menegaskan bahwa SMKN 3 Blitar memiliki komitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.

“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Kami tidak akan toleran terhadap tindakan perundungan atau kekerasan di sekolah kami,” tambahnya.

Saat disinggung terkait program bantuan pendidikan, Program Indonesia Pintar (PIP) menurut infomasi yang beredar di media ada nya siswa yang tidak menerima lagi bantuan tersebut selama di sekolah. Waka Humas menjelaskan bahwa terkait PIP pihak sekolah tidak tahu menahu karena program tersebut langsung dari pusat.

“Jadi terkait bantuan PIP itu pihak sekolah hanya menyalurkan saja ke siswa, karena data yang datang semua dari pusat sudah ada nama- namanya,” terang Eva.

Selanjutnya di juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah mempersulit ataupun melakukan pemotongan atas bantuan PIP. Kalau semisal dari SD sampai SMP biasanya menerima PIP, terus pas SMA tidak menerima lagi itu bukan wilayah sekolah.

“Kami tidak pernah mempersulit siswa terkait bantuan PIP. Kalau semisal ada siswa yang dari SD sampai SMP dapat PIP, terus pas SMA tidak dapat monggo bisa dikonfirmasi langsung ke dinas sosial,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Yuda Nurcholis selaku Ketua Komite SMKN 3 Blitar, menyampaikan terkait sumbangan pihaknya tidak pernah memaksa wali murid untuk ikut sumbangan dan semacamnya.

“Kami tidak pernah memaksa wali murid terkait sumbangan dan sebagainya. Kalau memang wali murid ingin menyumbang ya silahkan. Kami tidak memaksa dan seikhlasnya mau nyumbang berapa sesuai kemampuannya,” katanya.

Lebih anjut Yuda menjelaskan bahwa dalam pertemuan dengan wali murid mengatakan bahwa terkait sumbangan itu tidak ada patokan dan ketentuan terkait besaran sumbangan.

“Pada pertemuan itu, kami juga menegaskan bahwa kami tidak menentukan besarnya sumbangan dan tidak ada patokan. Karena itu tergantung kesepakatan wali murid,” imbuhnya.

Tak hanya itu, dalam pertemuan para orang tua siswa sepakat bahwa tidak ada paksaan, sesuai dengan kemampuan dan keikhlasan mereka.

“Orang tua siswa sepakat bahwa tidak ada patokan terkait sumbangan. Dan semuanya tergantung pada kemampuan dan keikhlasan orang tua siswa. Makanya dalam pemberian sumbangan itu bervariasi,” jelasnya.

Bahkan dia mempertegas selama menjadi ketua komite tidak pernah menetukan ataupun mematok berapa-berapanya.

“Selama saya jadi ketua komite tidak pernah mematok ataupun menentukan berapa besaran sumbangan yang harus dibayarkan. Semua terserah pada kesepakatan para wali murid,” pungkasnya.

Penulis : Yanti

Editor : Redaksi

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *