Dalam amanatnya, Pangkoarmada II menegaskan bahwa kedua hari raya ini bukan sekadar perayaan dan refleksi spiritual, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat persaudaraan serta memperkuat kebersamaan dalam keberagaman. Nyepi mengajarkan introspeksi diri dan pengendalian, sementara Idul Fitri melambangkan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa dengan penuh ketakwaan.
“Keduanya (Nyepi dan Idul Fitri) mengingatkan kita semua akan pentingnya pengendalian diri, menjaga keseimbangan, dan kebersamaan, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pengabdian kita sebagai Jalasena,” tegas orang nomor satu di Koarmada II ini.
Lebih lanjut Pangkoarmada II mengingatkan, meskipun sedang melaksanakan cuti bersama, tetapi seluruh personel tetap menjaga komunikasi dan memantau perkembangan situasi. Kesiapan untuk kembali bertugas sewaktu-waktu jika dibutuhkan tetap menjadi prioritas, mengingat tugas prajurit yang tidak mengenal waktu dan tempat.
Apel khusus ini juga menjadi ajang memperkuat solidaritas dan persatuan dalam keberagaman di lingkungan Koarmada II. Pangkoarmada II berharap kebersamaan ini semakin mempererat hubungan antar personel, menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, dan meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
Di akhir amanatnya, Pangkoarmada II mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah kepada seluruh prajurit dan PNS yang merayakan. Beliau berharap momentum ini dapat membawa kedamaian, kebahagiaan, serta semangat baru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab ke depan.
(Pen/2)