Agustus 22, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Kalau Ada Yang Bermain-main Dengan Gas LPG, Kita Akan Sikat: Komisi II DPRD Tanggamus.

Spread the love

Dugaan Pangkalan Siluman PT. Dinar Sentausa Picu Kelangkaan Gas 3 Kg, DPRD Tanggamus Geram: “Kalau Ada yang Bermain, Kita Sikat!”

 

Metrosoerya.com. Tanggamus, Lampung – Dugaan adanya pangkalan gas fiktif yang diduga milik PT. Dinar Sentausa kembali mencuat dan menjadi sorotan tajam publik. Isu ini diduga kuat menjadi biang keladi kelangkaan serta melonjaknya harga gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di Kecamatan Limau dan wilayah Tanggamus secara umum.

 

Ketua Komisi II DPRD Tanggamus, Sumyati, dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam melihat adanya dugaan permainan dalam distribusi gas subsidi. Ia merespons serius pemberitaan sebelumnya yang disampaikan Ketua LPKNI DPD Tanggamus, Yuliar Baro, yang menduga kuat adanya praktik penyimpangan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

> “Masalah kelangkaan dan mahalnya harga gas bersubsidi ini memang menjadi perhatian serius kami di DPRD, khususnya Komisi II,” tegas Sumyati, Minggu (10/08/2025).

 

 

Ia juga menjelaskan bahwa meskipun sebelumnya telah ada komunikasi dengan pihak Pertamina, mereka berdalih tidak bisa menambah kuota karena jumlah distribusi sudah sesuai data yang ada. Namun, DPRD belum mengambil langkah lanjutan ke tingkat Provinsi.

 

> “Waktu saya menunaikan ibadah haji, Komisi II sudah menindaklanjuti persoalan ini. Jawaban dari Pertamina bahwa mereka tak bisa menambah pasokan karena sesuai dengan data yang masuk. Tapi ini belum kami teruskan ke Provinsi,” jelasnya.

 

 

Lebih lanjut, Sumyati menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menyelidiki lebih dalam dugaan adanya oknum penyalur yang bermain-main dengan distribusi subsidi demi keuntungan pribadi.

 

Terkait informasi PT. Dinar Sentausa yang disebut-sebut tidak lagi beroperasi, Sumyati memastikan hal tersebut akan menjadi fokus pengawasan selanjutnya oleh Komisi II DPRD.

 

> “Terkait PT. Dinar Sentausa yang disebut tidak lagi beroperasi, nanti akan kami tindak lanjuti. Tidak boleh ada yang bermain-main dengan hak rakyat,” tandasnya.

 

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut aktif mengawasi distribusi gas subsidi agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh oknum.

 

> “Ayo saudara-saudara sekalian, mari kita kawal bersama penyaluran gas bersubsidi ini. Demi kepentingan masyarakat kita. Kalau ada yang berani main-main, kita sikat bersama Komisi II!” pungkasnya.(Team).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!