September 6, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Anggaran DAKEL Proyek infrastruktur di wilayah kelurahan Kedung Cowek banyak yang MUBAZIR,

Spread the love

Surabaya-Metro Soerya.com.- Lemah nya sistem pengawasan dari  kecamatan  Bulak maupun ketidak  profesional nya pihak kelurahan Kedung cowek dalam merekrut tim perencanaan/pengawasan maupun pelaksanan untuk proyek-proyek infrastruktur patut di pertanyakan,

Pasal nya banyak  perencanaan di duga bermasalah namun terkesan di paksakan sekedar mengejar progres tidak memikirkan kaidah asas pememfatan serta dampak negatif terlalu beresiko,

Seperti hal nya yang terjadi di proyek dakel jalan cumpat kulon indah/cumpat kulon indah kemuning dalam RT 05/RW 02 kelurahan Kedung Cowek kecamatan Bulak,dimana saluran jalan protokol seharus nya memakai Drainase besar minimal UK 60-80-100 dengan cover Gender standart di atas 10-15 tonase bukan malah memakai Drainase kecil UK udit 30-40 dengan gender 5 tonase untuk pemukiman tentu tidak kuat jika di lewati kendaran roda empat yang berbobot berat,

Fakta yang lain sebalik nya saluran induk utama yang seharus nya secara kajian  teknis umum ber standar drainase minimal 60-80 maksimal 80-100 sebagai tampungan dari drainase uk kecil dari dalam pemukiman yaitu uk 30-40 agar penyesuaian debit air lancar guna menghindari banjir atau air mengendap yang berakibat muncul nya penyakit di saat penghujan,

Di temui pihak RT 05 mengapa ini bisa terjadi tanpa ada kajian kajian yang mendalam kordinasi dari tim pembangunan RT maupun RW dengan pihak kelurahan yang di wakili konsultan perencana sujatmiko menjelaskan bahwa sudah kemauan dari pihak kelurahan pengawas dan pihak pokmas ” kami sebenar nya berharap untuk le Gura gi dampak banjir , kami juga enggan jika  protes nanti malah tidak jelas lagi kapan proyek bisa turun,

Tanggapan sementara Camat Bulak Hudaya menjawab singkat ” kami masih acara maulidan mas , di komfir terpisah Lurah Kedung cowek menjawab dengan argumentasi teknis menurut versi beliau Lurah ” kami pihak kelurahan dan tim perencana sebelum nya telah mengerjakan sesuai kebutuhan lapangan saluran eksisting awal 20-30, yang awal nya tim perencanaan melakukan surve telah menghasilkan dimensi udit uk 30-40 ” lurah beralasan sering terjadi mampet akibat banyak saluran di depan tertutup beton, memang saluran di depan kecil namun di sebrang ada saluran besar,

Akan tetapi saat tim meminta penjelasan kajian setandar teknis umum seperti apa yang berkaitan dengan elevasi struktur pemukiman hampir sama rata dengan jalan protokol , sedangkan saluran existing 30-40 pemukiman memakai terusan udit yang sama yaitu 30-40 apakah layak secara teknis kelancaran air dari hulu ke hilir bisa mengalir dengan baik, Lurah Bulak tidak memberikan jawaban pernyataan wartawan,

Sekedar di ketahui APBD Pemkot untuk anggran Dakel guna pembangunan infrastruktur permukiman yang di kelola oleh kelurahan selaku pejabat pembuat komitmen dengan melibatkan kelompok kerja pokmas serta kecamatan selaku pengawas anggran wajib hukum nya di kelola dengan tepat sesuai instruksi walikota baik yang di kerjakan oleh POKMAS Kelompok masarakat maupun pihak penyedia/Rekanan.jika semua tidak di lakukan dengan benar maka ada sangsi yang tegas terutama kepada pejabat PPK, Pejabat Pembuat Komitmen.

(Rahman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!