September 16, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Dosen UWKS Melakukan Upaya Pengembangan Diversifikasi Produk Olahan Sumber Daya Lokal dan Pemasaran Digital di Kampung Oase Ondomohen Surabaya

Spread the love

Surabaya – Selasa, 16 september 2025 kelompok Tani Kampoeng Oase Ondomohen Surabaya terletak di Jalan Ondomohen Magersari V/12, RT 08, RW 07, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya. Konsep urban farming yang dikembangkan kelompok tani ini adalah budidaya ikan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan dan variasi dari upaya ketahanan pangan.

Jenis ikan yang dihasilkan dari budidaya tersebut adalah lele, nila, patin, mujair, dan gurami. Ikan lele mengandung gizi yang cukup tinggi yaitu protein dan mineral,produk olahan ikan, yang semula hanya berupa nuget dan sempol kini dikembangkan 4 produk olahan baru yaitu katsu ikan, stik ikan, abon ikan dan sumpia ikan dengan memberikan pelatihan, pendampingan dan bentuan alat produksi untuk kelompok tani Kampoeng Oase Ondomohen.

Kegiatan ini merupakan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) oleh Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang didanai Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (DPPM, Ditjen Ristek Kemdiktisaintek).

Dengan Program ini, diharapkan keberdayaan Masyarakat dapat lebih meningkat, sehingga bisa mengangkat perekonomian Masyarakat sekitar. Kegiatan ini tidak berhenti sampai di pelatihan saja, tetapi juga bisa berkelanjutan dan menjadi usaha yang digeluti oleh warga masyarakat sekitar  ungkap Fungki Sri Rejeki, ketua tim PKM yang juga dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Sementara itu, Musmulyono, ketua kelompok Tani Kampoeng Oase Ondomohen mengaku bersyukur karena mendapatkan hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini.

Dengan kehadiran para dosen dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya sanat membantu dalam peningkatan produk urban farming yaitu mengolah ikan menjadi produk olahan seperti katsu ikan, stik ikan, abon ikan dan sumpia ikan serta pengetahuan anggota kelompok taninya, terutama dengan adanya bantuan alat produksi yang akan mendukung kegiatan urban farming dan kewirausahaan.

Reporter : sahara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!