Terjadi Pembacokan Brutal di Dalam Rumah

Surabaya|Metrosoerya, – Senin 1 April 2024, Insiden mengerikan terjadi Pembacokan brutal di dalam rumah yang dilakukan oleh empat orang, korban berinisial (MR) kejadian tersebut pada Minggu, 31/03/24 sekira pukul 23:50 Wib, Dijalan Tenggumung Wetan Garuda Surabaya, depan Masjid Darul Salam.
Keempat tersangka, yang belum diidentifikasi, diduga masuk ke rumah tersebut pada malam hari. Tanpa alasan yang jelas, mereka mulai menyerang penghuni rumah MR dengan kejam menggunakan senjata tajam.
Sesuai keterangan, “Hoiriyeh kakak kandung MR (korban), Empat orang tersebut tiba-tiba datang dan masuk kerumah, kakak korban yang tau kejadian tersebut mencoba mencari pertolongan di sekitar area rumahnya, saat itu tidak ada orang di karnakan pada saat itu, orang-orang sedang melaksanakan sholat tasbih di Masjid Darul Salam depan rumah korban, “terangnya
Lanjut Hoiriyeh, “Kejadian pada saat itu, tidak ada orang yang bisa membantunya dan tidak ada saksi yang tau saat kejadian tersebut, hoiriyeh sempat berkomunikasi sebentar dengan salah satu dari keempat orang tersebut, dan salah satu dari keempat pelaku tersebut sempat melontarkan kata-kata ancaman terhadap MR, Kalau sampai besok tidak ada barangnya, mungkin sepeda besok mati kamu,”ujar hoiriyeh dengan kondisi MR yang sudah berlumuran darah di dalam rumah.
Setelah itu, MR langsung di bawa ke Rumah Sakit Karang Tembok Surabaya oleh keluarga korban untuk di lakukan perawatan intensif.
Salah satu warga mencoba menghubungi petugas kelurahan Wonokusumo Hotib Satpol PP, dan Ilyas Babinsa Kelurahan Wonokusumo, Setelah itu langsung menghubungi pihak kepolisian Polsek Semampir sesuai fungsi Tiga Pilar.
Tidak lama kemudian, Pihak kepolisan Polsek Semampir, Pawas Polsek Semampir Aiptu Buadi Santoso, beserta piket fungsi dan Reskrim Polsek Semampir, segera merespons kejadian ini ke tempat kejadian perkara ( TKP), mencari bukti untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.
Setelah itu, sesuai petunjuk dari kepolisian yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) perwakilan dari keluarga untuk datang ke Mapolsek Semampir membawa identitas korban pembacokan KTP atau KK, untuk melakukan pelaporan dan visum.
Perwakilan dari keluarga korban langsung bergegas berangkat ke Polsek Semampir yang di dampingi oleh pengurus kampung setempat yakni, Abdul Wasis dari RT. 8, Zainal dari RT. 14, dan Safik selaku staf RW 08 Kelurahan Wonokusumo.
Insiden tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan rumah dan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar. Semua pihak diharapkan untuk tetap waspada dan bersatu dalam upaya menjaga keselamatan bersama.(@Gus)