Aldino Ahli Waris: Saya Ingin Perum. Ismen Punya Makam Sendiri

Daerah, Umum153 Views
banner 468x60
Spread the love

Sidoarjo – Metrosoerya.com.- Polemik pemakaman salah satu warga Istana Mentari (Ismen) Cemengkalang Sidoarjo terus berlanjut hingga diadakan dengar pendapat (hearing) di DPRD. Sidoarjo. Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih memimpin langsung jalannya hearing tersebut, Selasa (30/12/2025).

Selain Ketua DPRD Sidoarjo juga dihadiri Dikesempatan itu, dihadiri oleh Ketua DPRD Sidoarjo Abdilah Nasih, anggota Komisi D, H. Usman, M.Kes. Yussar Zahlul, H. Moch. Dhamroni Chudlori, M.Si, Fitrotin Hasanah, Pratama Yudiarto, S.H, H. Sutadji, Bangun Winarso, Wahyu Lumaksono, S.Pd, dan Rizal Faudy, S.E, Komisi A.

banner 336x280

Selain itu, juga dihadiri oleh Dinas Perkim Sidoarjo, Camat Sidoarjo, Lurah Sidoarjo, PT. Bumi Mentari Sidoarjo, Paguyuban Peduli Istana Mentari, seluruh Ketua RW, RT Perum Ismen dan ahli waris Rudi yang mewaqafkan tanah untuk fasum khusus (makam).

Warga Perumahan Istana Mentari (Ismen) Desa Cemengkalang Sidoarjo yang pro dengan adanya makam baru maupun yang menolak (kontras) mengikuti dengar pendapat (hearing) di ruang sidang DPRD. Sidoarjo.

Pertemuan dibuka dengan penyampaian kronologi dari keluarga almarhum Rudi selaku pihak ahli waris. Menantu almarhum, Rizky Surya, menilai proses penyelesaian masalah makam terlalu berlarut. Ia mengaku sudah bertemu Wakil Bupati Sidoarjo dan kini menghadiri hearing di DPRD, namun hasil final belum juga muncul.

Dimediasi Ketua DPRD. Sidoarjo dan anggota Komisi D dan A, dalam dengar pendapat itu, dewan menghimbau kepada yang pro adanya makam maupun yang menolak, agar mengedepankan aspek sisi kemanusian.

Dilihat dari sisi kemanusian Rudi (almarhum) melalui ahli warisnya yang menghibahkan tanahnya untuk pemakaman umum warga Perum. Istana Mentari. Almarhum adalah sosok figur yang sangat peduli pada masyarakat terutama warga Ismen. Terbukti, dari pengakuan warga perumahan tersebut, almarhum banyak membantu dan berkontribusi pada masjid, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).

“Kami melihat adanya kemanfa’atan dan kemaslahatan warga Ismen yang membutuhkan makam, apalagi ada orang yang mau mewaqafkan tanahnya untuk makam umum yang diperuntukkan bagi perumahan Istana Mentari,” ujar salah seorang hearing.

Hasil hearing, kedua pihak untuk musyawarah, apapun hasil keputusannya keduanya bisa menerima dengan hati lapang dada dan dijadikan dasar.

Setelah hearing, ahli waris Edi menjelaskan bahwa diadakan dengar pendapat itu untuk memastikan kejelasan makam.
“Tujuan kami ke sini ingin kepastian. Masak musyawarah terus tapi tidak ada keputusan? Ini kan masalah internal Istana Mentari, harusnya bisa selesai. Malah muncul pooling, petisi, sampai spanduk. Sebenarnya mau apa? Sampai kapan?” keluh Rizky.

Putra pertama almarhum Rudi, Aldino Michael Colin, menegaskan keluarga sudah menyiapkan solusi. Mereka bahkan membuka peluang menyediakan lahan pemakaman untuk lebih dari 400 warga Istana Mentari, yang selama ini tidak dapat dimakamkan di TPU Desa Cemengkalang di depan perumahan.

Aldino menyebut ada tiga opsi lahan: area 700 m² di dalam perumahan, lahan lelang sekitar 1.000 m² di depan perumahan, atau lahan di luar Istana Mentari maupun luar Desa Cemengkalang.

“Tanah makam itu nanti kami wakafkan untuk seluruh warga Istana Mentari, sesuai wasiat almarhum ayah saya yang ingin perumahan ini punya makam sendiri,” ujar Aldino.

Meski begitu, keluarga menegaskan tetap akan menghormati keputusan warga. Jika mayoritas menolak, makam almarhum Rudi akan dipindahkan. “Kalau masyarakat tidak setuju, kami akan relokasi makam bapak,” tambah Aldi. (yun).

banner 336x280