April 28, 2025

Metrosoerya.com

Berani, Tegas & Tajam

Lurah Kapas Madya Baru Salah Gunakan Wewenang

Spread the love

Surabaya||Metrosoerya.com.- Dari  hasil  infestigasi di lapangan awak media di duga Lurah kapas madya baru  menyalahgunakan kewenangan  yang  ada  dalam  pemerintahan.

Sedangkan   Lurah   adalah   pejabat  negara yang memiliki tugas dan fungsi untuk memimpin, mengordinasikan dan  mengendalikan Kelurahan  dalam  menyelenggarakan urusan Pemerintahan, pembangunan  dan  kemasyarakatan  di  wilayahnya.

Dalam  hal  ini  dan  pada  saat  ini  Lurah  yang  mengemban  tugas  untuk  program  pemerintahan,  Salah satunya   adalah   program   DAK   atau   bisa   di  sebut  DAKEL  yang  di  peruntukan  pembangunan infrastruktur untuk kepentingan  masyarakat  dan  dilakukan  secara  aturan  tehnik  prosedur  yang  benar.

Menyusun  rencana  anggaran  kegiatan  dan   tindak   lanjuti  kajian  teknis .

Pekerjaan  infrastruktur  yang  saat   ini  di  laksanakan  Oleh  kelurahan  Kapas  Madya  Baru  melalui  DAKEL yang  di  mana  melalui  program  POKMAS,  yang  di  sinyalir  dalam  melaksanakan  tidak  sesuai  prosedur dan  tehnik  atau  aturan  yang  tertuang  dalam  tata  cara  DAK.

Saat kami klarifikasi dan  konfirmasi melalui whatsapp terkait SPK (Surat Perintah Kerja) dan penandatanganan  kontrak  kerja, Lurah  Kapas  Madya  Baru  tidak  memberi  jawaban  apapun/bungkam seolah – olah  masa  bodo  dan  tidak mengindahkan  tehnik  yang  tertuang  di  DAK.

Proyek  sudah  dikerjakan  mulai  awal  maret  tahun  2025

Wahyudi sebagai Lembaga Aliansi Indonesia (BPAN) Kota Surabaya menegaskan, apabila dari pihak Kelurahan ataupun Lurah sebagai pemangku kebijakan di wilayahnya, menyetujui dan memerintahkan kontraktor  untuk  mengerjakan  pekerjaan  tanpa  ada  SPK  (Surat Perintah Kerja)  dan  Tanda  Tangan Kontrak,  di  karenakan   ini  program  pemerintah  yang  berkaitan  anggaran  negara,

Diduga  Lurah  Kapas  Madya  Baru  telah  melakukan  penyalahgunaan  wewenang,  dan  bisa  di   jerat  Pasal 3 Undang – Undang  Nomor  31  tahun  1999  tentang  pemberantasan  korupsi  ( UU Tipikor)  yang  telah  di ubah  dengan  Nomor  20  Tahun  2001  yang  menjadi  dasar  utama  dalam  menjerat  kasus  penyalagunakan wewenang,  Menurut  Kitab  Undang-Undang  Hukum  Pidana. Yang  mengatur  tentang  pejabat,  yang  menyalagunakan  kekuasaan  untuk  mengeluarkan  keputusan  yang  tidak sah

Yang  termasuk  di  dalam  pasal  425  yang   mengatur   tentang   pejabat,  yang  menyalahgunakan  kekuasaan untuk  mengeluarkan  keputusan  yang  tidak  sah,  bias  diancam pidana penjara paling lama 1 tahun 6 bulan,pungkasnya. (@RED)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *